Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menolak jabatan sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur yang ditawarkan dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Jatim pada Mei 2010.

"Saya tidak mau menerima jabatan Ketua KONI. Saya akan konsentrasi memimpin pemerintahan," kata Soekarwo di Surabaya, Senin.

Sebagai kepala daerah, dia akan memegang teguh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Kalau pun diperbolehkan, Soekarwo juga tidak akan mau menerima jabatan itu. "Itu bukan bidang saya. Masih banyak yang mampu mengurusi olahraga," katanya.

Sebelumnya, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng tak mempersoalkan pejabat publik menjadi pengurus olahraga, termasuk Ketua KONI.

"Kenyataannya masih banyak pejabat publik di daerah yang menjadi Ketua KONI," katanya di Surabaya, Sabtu (17/4) lalu.

Ia memaklumi hal itu karena saat ini masih masa transisi sambil menunggu perbaikan sistem keolahragaan nasional. "Memang kemajuan prestasi olahraga juga tidak pernah lepas dari peran serta pejabat di daerah," katanya.

Meskipun demikian, lanjut dia, tidak semua ketua KONI di daerah dipegang oleh pejabat publik.
(T.M038/D007/P003)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010