Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh Haris Kariming mengemukakan pasien sembuh di Sulteng pada hari ini bertambah 32 orang, sehingga secara kumulatif jumlahnya menjadi 801 orang.

"Sebanyak 32 orang itu berada di sejumlah daerah antara lain 28 orang di Kota Palu, satu orang di Kabupaten Banggai, satu orang di Banggai Laut dan dua orang di Donggala," katanya di Palu, Selasa malam.

Baca juga: Total pasien RSD Wisma Atlet sembuh dari COVID-19 jadi 22.679

Mereka telah diizinkan pulang dan berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Sementara itu, Haris menerangkan 30 orang di Sulteng juga terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).

Baca juga: GTTP Denpasar tambah 42 pasien sembuh COVID-19

"Sebanyak 30 orang berada di sejumlah daerah yakni 13 orang di Palu, 12 orang di Banggai, satu orang di Tojo Una-una, dua orang di Donggala, satu orang di Morowali Utara dan satu orang di Parigi Moutong," ujarnya.

Sehingga secara kumulatif pasien yang terinfeksi COVID-19 di Sulteng hingga kini menjadi 1.077 orang. Selain itu satu pasien COVID-19 di Morowali meninggal dunia hari ini sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal berjumlah 43 orang," ucapnya.

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kalsel capai 90,84 persen

"Adapun 233 pasien COVID-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ucapnya.

Selain itu 100 sampel usap COVID-19 saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," terangnya.

"Harapannya hasil pemeriksaan 100 sampel usap tersebut negatif COVID-19 agar tidak terjadi peledakan kasus di Sulteng dan semua pasien yang dirawat segera sembuh," tambahnya.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2020