Semarang (ANTARA News) - Gigi, grup band yang digawangi Armand Maulana dan tiga rekannya tampil "menggigit" demi mengobati kerinduan para penggemarnya saat manggung di Liquid Cafe Semarang, Selasa dini hari.

Alunan merdu suara Armand, sang vokalis saat melantunkan tembang pertama berjudul "Jomblo" langsung disambut teriakan dan sorak-sorai para "gigikita" (sebutan untuk fans Gigi, red.) yang menyesaki tempat itu.

Gigi yang tampil dalam konser bertajuk "Sang Pemimpi" itu kemudian langsung membakar antusiasme penonton dengan serentetan tembang yang berjudul "Sumpah Mati", "Bisa Saja", dan "Terbang".

Petikan gitar Dewa Budjana dan betotan bass Thomas R. ternyata mampu mengimbangi kebolehan Armand yang tampil cukup atraktif dan enerjik saat bernyanyi, berpadu dengan irama drum yang digebuk Gusti Hendy.

Sesekali, Armand menjajal antusiasme penonton dengan memberi kesempatan untuk menirukan lirik lagu yang dibawakannya, seperti terlihat saat dia menyanyikan tembang berjudul "Oo...oo...oo".

Penonton juga diajak berjingkrak-jingkrak menirukan gerakan Armand, sekaligus mengajak mereka bernyanyi bersama-sama sehingga membuat suasana saat itu seakan terlarut dengan penampilan Gigi.

Armand mengaku Gigi masih setia mengusung lagu-lagu yang memiliki irama khas dan menjadi andalan, serta belum berpikir untuk berkolaborasi dengan aliran musik lain yang saat ini mungkin sedang tren.

"Kami memang tidak ingin memaksakan diri berkolaborasi dengan penyanyi atau grup musik lain yang kebetulan sedang `naik`, apalagi jika dilakukan hanya sekadar demi mencari keuntungan," katanya.

Gigi memang pernah menggarap album religi, kata Armand, namun hal itu tidak dilakukan karena ingin ikut-ikutan, melainkan keinginan mereka untuk memberikan motivasi dalam menjalani kehidupan.

"Album religi yang kami garap pun tidak mengusung irama syahdu seperti yang terdapat dalam album religi umumnya, namun justru dengan nuansa rock yang ternyata juga diterima masyarakat," kata Armand.

Dalam konser yang berlangsung selama satu jam itu, Gigi membawakan sekitar 10 tembang, ditutup dengan tembang pamungkas berjudul "Sang Pemimpi" yang langsung disambut dengan tepuk tangan penonton. (ZLS/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010