Surabaya (ANTARA News) - Rel kereta api di ruas jalur Tanggulangin-Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambles sekitar dua centimeter akibat adanya semburan baru lumpur panas PT Lapindo Brantas.

"Kami mendapatkan informasi rel di jalur itu ambles hingga mencapai dua sentimeter. Namun, hingga kini belum sampai mengganggu perjalanan kereta api," kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasi VIII/Surabaya, Catur Herry Winarno, Rabu.

Atas kejadian itu, Daerah Operasi (Daop) VIII membentuk satuan tugas untuk mengantisipasi penanggulangan amblesnya rel kereta api yang berada di sisi tanggul penahan lumpur panas tersebut.

Satuan tugas itu diperkuat 20 personel dan akan dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengontrol kondisi rel di Porong.

Mereka juga akan bertugas menambal dan mengganjal rel yang ambles dengan material yang sudah lama dipersiapkan di Stasiun Sidoarjo.

Terkait dengan peristiwa itu, Daop VIII sejak 19 April lalu telah menyatakan status II-B, yakni mengingatkan masinis untuk menjalankan kereta api dengan kecepatan maksimum 10 kilometer per jam. Pada situasi normal jalur itu bisa dilintasi kereta api dengan kecepatan rata-rata 40-60 kilometer per jam.

Jika keadaan terus memburuk, status itu ditingkatkan lagi menjadi II-C, yakni kecepatan maksimum kereta api hanya lima kilometer per jam.

Selain itu, Herry juga mengingatkan para penumpang kereta api tidak merokok saat melintas di jalur tersebut. "Kepada masinis kereta api pengangkut BBM untuk tidak melakukan pengereman di jalur tersebut karena berbahaya," katanya.

Biasanya, rangkaian kereta api BBM terdiri atas 20-22 gerbong tangki BBM. Sewaktu mengerem mendadak bisa menimbulkan percikan api yang diakibatkan pergesekan antara roda dengan rel.

Jika api tersebut menyambar buble yang mengandung gas metan di sekitar semburan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kebakaran.(T.M038/Z002)

Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010