Makassar (ANTARA News) - Sejumlah tetangga Bendahara Keuangan Polda Sulselbar Kompol MI kaget ketika melihat polisi menggerebek rumahnya, apalagi kejadian hilangnya brankas Senin (19/4), selalu dikaitkan dengan dirinya.

Informasi yang dihimpun, Rabu malam, sejumlah tetangga MI mengaku sempat melihat jika rumahnya yang terletak di Perumahan Polisi, BTN Manggarupi blok B2 didatangi puluhan polisi.

Tujuan kedatangan polisi, saat itu untuk mencari keberadaan MI dan melakukan penyelidikan. Namun, polisi tidak menemukan MI di tempat itu.

Apalagi informasi tentang dugaan keterlibatan Bendahara Satuan Kerja (Bensatker) Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Bidang keuangan itu juga sudah tersebar di tetangga kediaman MI.

Bahkan, sejumlah tetangga MI mengaku kaget jika perwira menengah (Pamen) Polda Sulselbar itu disebut-sebut terlibat dalam kasus pembobolan brankas di Polda Sulselbar.

Sejumlah tetangga MI mengaku tidak pernah melihat MI di kediamannya, sejak pembobolan brankas Polda Sulsebar mencuat di sejumlah media.

Tetangga MI yang kebanyakan adalah keluarga besar Polri itu menilai rumah itu mulai sepi sejak kasus itu terkuak.

Ketua RT 1 RW 7 kompleks Manggarupi, Mulyadi, mengatakan, pergaulan Kompol MI terbilang tertutup dengan tetangga yang lainnya. Karena itu, tetangga MI sempat kaget saat sejumlah polisi mendatangi rumahnya.

"Nanti ketika ada acara hajatan ataupun acara duka, barulah kita bertemu dengan pak MI. Pak MI sendiri orangnya baik, selama ini setahu saya dia tidak pernah bermasalah dengan tetangganya," jelas Mulyadi.

Kapolda Sulselbar Irjen Pol Adang Rochjana yang dihubungi melalui telepon genggamnya (HP) meminta waktu kepada wartawan untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan berikan kami waktu untuk merampungkan penyelidikan kami. Insya Alla saya berjanji akan mengungkap kasus ini dalam waktu satu minggu," katanya. (Ant/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010