Jakarta (ANTARA Newsw) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, manajemen PT Drydocks World Graha sudah mengambil berbagai langkah sehingga kerusuhan tidak melebar dan diharapkan tidak berdampak terhadap investasi, terutama di Batam.

"Ini lebih ke persoalan perusahaan, bukan ketegangan karena suatu aturan, terjadi di satu perusahaan, dan tidak melebar," kata Hatta Rajasa di Gedung Kantor Menko Perekonomian Jalan Lapangan Banteng Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, manajemen perusahaan galangan kapal milik Dubai World itu sudah mengambil berbagai langkah sehingga kerusuhan tidak melebar.

"Tadi kita rapat dengan sejumlah pihak termasuk dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, insiden ini tidak timbulkan dampak yang berarti," katanya.

Menurut dia, pemerintah harus menjelaskan terjadinya insiden itu secara terbuka kepada masyarakat. "Ini harus kita jelaskan secara terbuka," katanya.

Ia mengimbau agar media massa tidak mengulang-ulang penayangan insiden tersebut sehingga tidak muncul kesan bahwa kerusuhan belum selesai.

"Saya imbau jangan diulang-ulang, nanti ada orang nonton, dikira belum selesai," katanya.

Hatta menyebutkan, perusahaan galangan kapal itu mempekerjakan sekitar 8.000 hingga 10.000 orang di mana sebagian besar merupakan karyawan outsourcing.

"Jumlah karyawan tetap sebanyak 2.000 orang di mana 100 merupakan tenaga kerja asing dan 28 orang berkewarganegaraan India," katanya.

Ia menyebutkan, semua pekerja asing di perusahaan itu merupakan pekerja legal yang memiliki surat izin.

"Manajemen perusahaan yang mengatur, biarlah korporat yang menyelesaikan dibantu Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, ini typical corporate," kata Hatta.
(A039/A023)

Pewarta: ricka
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010