Malang (ANTARA News) - Unjuk rasa ratusan pelajar dan mahasiswa pecinta alam untuk memperingati hari bumi di halaman Balai Kota Malang, Jumat, menarik perhatian belasan turis Belanda yang tengah bernostalgia di daerah itu.

Belasan turis Belanda tersebut tidak hanya menyaksikan proses unjuk rasa hari bumi yang dilakukan para aktivis pecinta alam tersebut, mereka juga sibuk memotret jalannya upacara dan para pejabat yang menemui pengunjuk rasa.

Usai menyaksikan jalannya unjuk rasa dan memotret, belasan turis asal Belanda itu menyusuri setiap sudut balai kota yang memiliki nilai sejarah karena bangunannya merupakan bangunan kuno dan masih utuh, sehingga dijadikan menjadi kawasan cagar budaya.

Sementara itu aksi unjuk rasa ratusan pecinta alam tersebut ditemui langsung oleh Wali Kota Malang Peni Suparto dan Wakil Wali Kota Malang Bambang Priyo Utomo.
Koordinator aksi unjuk rasa, Parnoto mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini (Jumat, 23/4) merupakan rangkaian dari aksi-aksi sebelumnya untuk memperingati hari bumi.

"Kemarin, Kamis (22/4) kami bersih-bersih pohon dari segala macam yang `menyakiti` pohon tersebut seperti paku yang menancap di pohon dan jeratan kawat yang melingkar untuk kepentingan reklame," katanya.

Dari aksi bersih-bersih pohon di beberapa titik tersebut menghasilkan sedikitnya 5 kilogram paku dan kawat.

"Setelah masa berlakunya iklan yang dipasang di pohon-pohon itu, pemasang tidak membersihkannya, sehingga meninggalkan karat paku atau kawat yang berpengaruh terhadap kesuburan pertumbuhan pohon," katanya.(E009/Z003)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010