Jakarta, 23/4 (ANTARA) - PT Microsoft Indonesia dan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk mengadakan kerjasama dengan meluncurkan layanan Cloud Computing Solution di Jakarta baru-baru ini. Program kemitraan ini diharapkan dapat mempercepat penetrasi teknologi dan pemberdayaan masa depan bisnis di Indonesia.

     "Kemitraan ini akan mampu memberikan solusi yang komprehensif bagi bisnis dan industri serta pada saat yang bersamaan memberikan percepatan dalam membawa Indonesia pada era teknologi cloud computing." Kata Emilio Umeoka - President Microsoft APAC.

     "Melalui kerjasama dengan pemain kelas dunia seperti Microsoft, Telkom menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi dengan memberikan layanan TI berbasis Cloud Computing yang terpercaya, dengan backbone yang menjangkau seluruh industri." kata Indra Utoyo, Direktur IT & Supply Telkom.

     Menurut data dari Badan Pusat Statistik tahun 2009 Indonesia memiliki pangsa pasar yang cukup besar dalam mengadopsi teknologi Cloud Computing. Sampai tahun 2009, jumlah UKM di Indonesia telah mencapai 520.000 unit usaha, sedangkan jumlah enterprise mencapai 6.800 unit usaha. Hal ini diprediksi dapat menumbuhkan perekonomian TI berbasis Cloud hingga 3 kali lipat dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

     Peningkatan jumlah bidang usaha berakibat pada peningkatan persaingan usaha di dunia bisnis. Setiap bidang usaha dituntut untuk menekan modal usaha, biaya operasional, sumber daya manusia, dan biaya produksi untuk lebih fokus pada pertumbuhan pendapatan serta ekspansi usahanya. Solusi layanan Cloud Computing inilah yang mampu menjawab berbagai tantangan tersebut.

     "Layanan ini adalah salah satu jalan yang dapat membantu bisnis di Indonesia lebih cepat mengadopsi teknologi terbaru dengan biaya yang terjangkau & terencana," kata Sutanto Hartono, Presiden Direktur Microsoft Indonesia. Indra Utoyo menambahkan, melalui layanan ini kalangan bisnis termasuk SME (Small Medium Enterprise) jadi dapat lebih berkonsentrasi pada bisnis inti mereka.

     Melalui Cloud Computing, aplikasi, sistem operasi, dan piranti lunak lainnya didapat secara online. Layanan berbasis Cloud Computing dapat membuat perusahaaan secara cepat dan mudah meningkatkan kapasitas penyimpanan karena didapat secara virtual. Layanan ini juga menawarkan model bisnis "utility computing" di mana pelanggan hanya membayar fasilitas yang digunakan.

     Melalui kerjasama ini, Microsoft dan Telkom sepakat mengembangkan bisnis Cloud Computing mulai dari Infrastruktur as a Service (IAAS), Platform as a Service (PAAS), sampai kepada Software as a Service (SAAS) yang didelivery melalui cloud yang aman (trusted). Sutanto Hartono mengemukakan, Solusi Cloud Computing yang ditawarkan melalui kerjasama ini hadir dalam bentuk Microsoft Exchange dan Office Communications Server Hosted.

     Adapun paket Layanan Cloud Computing yang ditawarkan oleh kedua perusahaan tersebut adalah paket Communication & Collaboration Dan paket Virtualized Server

     Paket (1) adalah bentuk layanan SaaS (Software as Services) yang memberikan fitur teknologi Microsoft unified communications tanpa harus menginstall hardware atau software, sedangkan paket (2) adalah sebuah bentuk IaaS (Infrastructure as Services), di mana Teknologi Virtual Private Servers (VPS) memungkinkan perusahan untuk berbagi biaya server dengan pelanggan lainnya dengan tetap memegang kendali penuh terhadap aplikasi mereka. Virtual Private Server berjalan sebagai proses yang diisolasi di dalam Web Server, dan memberikan akses dengan privasi penuh dan bandwidth yang terjamin, CPU dan ruang disk.

     Kedua perusahaan menjanjikan adanya peningkatan produktifitas dan kolaborasi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan mengadopsi kedua teknologi tersebut, karena beberapa faktor penting yang akan berdampak positif seperti:

     - Pay As you Grow / Pay As You Use. Dengan Microsoft Cloud Computing model, pembayaran dilakukan per bulan, sesuai dengan apa yang digunakan bulan tersebut. Jika pelanggan menggunakan lebih banyak, maka membayar lebih banyak, jika menggunakan sedikit, bayar lebih sedikit.

     - Start anytime, Stop Anytime. Model ini akan mengurangi resiko investasi IT, karena pelanggan membayar sesuai kebutuhan, dan dapat dimulai dan dihentikan prosesnya kapan saja sesuai kebutuhan.

     - Switch CAPEX to become OPEX, di mana cara pembiayaan IT melalui metode berlangganan.

     - Outsourced complexity. Sebagian besar pemeliharaan akan dilakukan oleh pihak mitra yang memberikan jasa hosting dan menjalankan semua aplikasi. Departemen IT di perusahaan dapat fokus untuk meningkatkan inovasi, melayani user dan tidak lagi direpotkan dengan pekerjaan rutinitas dan pemeliharaaan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas bukan hanya staff IT namun juga organisasi secara keseluruhan.

     - Get The Latest Technology Automatically. Mekanisme Cloud Computing sangat menguntungkan bagi pelanggan karena akan selalu mendapatkan teknologi terbaru dari Microsoft.

Pewarta: prwir
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2010