Yogyakarta (ANTARA News) - Bangsa Indonesia sedang menghadapi sikap egoisme perorangan dan kelompok, sehingga tidak ada lagi toleransi antarsesama, kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto.

"Hal itu terjadi karena semua diukur dengan pragmatisme materi," katanya pada Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Yogyakarta, Sabtu.

Dalam kondisi bangsa Indonesia yang sedang mengalami degradasi akhlak dan moral, menurut dia, merupakan saat yang tepat bagi Partai Hanura muncul di permukaan untuk berkiprah secara nyata.

"Semua itu merupakan tantangan bagi Hanura untuk dapat menunjukkan pada bangsa bahwa partai ini mampu memberi yang terbaik," katanya.

Ia mengatakan, ajang musda bukan merupakan tempat untuk saling menunjukkan sikap egois masing-masing maupun untuk saling menjatuhkan. Namun, hendaknya digunakan sebagai ajang untuk melakukan konsolidasi dalam tubuh partai.

"Musda bisa dijadikan wahana untuk penyatuan pendapat dalam memperkuat organisasi. Musda bukan untuk ajang memecah belah, tetapi sebagai konsolidasi untuk memadukan instrumen dalam partai," katanya.

Menurut dia, musda untuk menyatukan pikiran agar bisa masuk dalam perencanaan yang terarah dan jangan untuk menunjukkan egoisme. Musda diharapkan memberikan kelonggaran bagi generasi penerus yang akan menduduki jabatan pimpinan.

"Dengan demikian, rakyat akan yakin dan percaya bahwa kegiatan itu sebagai pusat penggemblengan calon pemimpin bangsa yang terbaik," katanya.(B015//H008)

Pewarta: ferly
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010