Surabaya (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya Kombes Polisi Ike Edwin, Sabtu, secara mendadak memanggil beberapa perwakilan sejumlah organisasi buruh menjelang peringatan Hari Buruh se-Dunia (May Day) 1 Mei.

Kapolwiltabes dalam kesempatan itu mempersilakan buruh melakukan unjuk rasa memperingati "May Day" asalkan tertib dan tidak bertindak anarkis.

Pihaknya juga akan menyikapi apabila terjadi mogok kerja pada hari itu secara persuasif.

"Atas arahan dari Kapolwiltabes, kami akan turun ke jalan memperingati `May Day`," kata Koordinator Aliansi Buruh Menggugat (ABM) Jawa Timur Jamaluddin.

Selain ABM, beberapa elemen buruh yang akan turun ke jalan di antaranya Sarbumusi, SBI, Kahutindo, dan FSPMI.

Mereka akan turun ke jalan dengan mengerahkan sekitar 5.000 buruh dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, dan Pasuruan.

"Hanya SPSI saja yang sampai sekarang belum menyatakan sikap bergabung dengan kami," katanya.

Dalam pertemuan itu sejumlah elemen buruh juga menyampaikan beberapa persoalan perburuhan. "Kami juga menyampaikan kritik terhadap kepolisian yang lamban dalam menangani laporan tindak pidana ketenagakerjaan," kata Jamaluddin.

Selain Hari Buruh se-Dunia, Sekretariat Bersama (Sekber) Serikat Buruh Kabupaten Gresik akan mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan mengerahkan 30.000 buruh, Selasa (4/5), untuk menyampaikan persoalan buruh kontrak.

Menanggapi hal itu, Kapolwiltabes Surabaya berjanji akan menindaklanjutinya. Bahkan, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polwiltabes Surabaya AKBP Anom Wibowo mengatakan kasus perburuhan di PT Dok dan Perkapalan Surabaya sudah dalam proses pemberkasan.
(M038/M008/P003)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010