Seoul (ANTARA News) - Korea Utara Sabtu memperingatkan, negara itu akan menggunakan senjata nuklir jika diserang oleh AS dan Korea Selatan.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, mengangkat ucapan Kepala Gabungan Utara, Jenderal Ri Yong-Ho, dalam pertemuan nasional pada malam ulang tahun angkatan bersenjata negara komunis itu.

"Pasukan bersenjata revolusioner DPRK (Korea Utara) siap sepenuhnya untuk membuat frustrasi setiap provokasi agresor dengan satu pukulan," kata Ri.

"Mereka akan memobilisasi semua alat termasuk alat penangkis nuklir ... akankah imperialis AS dan boneka penghasut perang Korea Selata berani masuk ke langit, tanah dan laut DPRK meskipun hanya 0,001 mm," katanya.

Ia menambahkan bahwa "situasi mengerikan sekarang berlaku di Semenanjung Korea" karena Korea Selatan yang berdekatan dan sekutunya AS, yang ia katakan ingin memulai perang.

Retorika keras itu terjadi ketika ketegangan antara kedua Korea itu tinggi karena tenggelamnya kapal perang Korea Selatan bulan lalu di dekat perbatasan laut yang diperselisihkan di Sungai Kuning dengan 46 orang tewas.

Seoul telah berhati-hati untuk tidak menuding secara langsung pada Utara karena insiden di Sungai Kuning itu, yang meningkatkan hubungan yang telah tegang, dan Pyongyang menolak Korea Utara disalahkan.

Ketegangan tersebut mendorong Menlu AS Hillary Clinton untuk mengatakan, ia mengharapkan tidak akan ada "salah perhitungan" yang dapat memicu perang baru antara kedua Korea itu.(S008/A038)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010