Jakarta (ANTARA News) - Arus lalu lintas di sejumlah jalan raya di kawasan Jakarta Utara, Senin pagi, terpantau padat setelah terjadinya peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu tangki premium di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.

Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin pagi, kepadatan terjadi antara lain di Jalan Yos Sudarso yang berada di dekat Depo Plumpang.

Kepadatan tersebut juga disebabkan oleh adanya genangan air yang muncul karena hujan yang turun selama beberapa jam pada waktu Senin dini hari sejak sekitar pukul 01.00 WIB.

Selain menghambat arus lalu lintas, genangan air tersebut juga menyebabkan kendaraan sepeda motor terpaksa dialihkan ke Jalan Tol Wiyoto Wiyono.

Banjir yang cukup parah terjadi di depan Mal Artha Gading sehingga para petugas baik dari kepolisian maupun Jasa Marga berupaya untuk melancarkan arus lalu lintas.

Pengalihan arus dilakukan oleh petugas dengan memasukkan kendaraan melalui Gerbang Tol Priuk I dan keluar di akses keluar tol di Pulo Mas.

Sedangkan arah sebaliknya, petugas mengalihkan kendaraan melalui Gerbang Tol Pulo Mas dan keluar di akses keluar tol di Podomoro.

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Plumpang Raya juga masih ditutup sehingga para pengendara yang ingin melintas dialihkan antara lain melalui Jalan Danau Sunter.

Sebelumnya, peristiwa terbakarnya depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (18/1) malam, menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran macet total sehingga petugas kepolisian juga mengalihkan kendaraan dari Jalan Tol Wiyoto Wiyono.

Pengalihan tersebut dilakukan petugas dengan menutup akses keluar gerbang tol Kelapa Gading dari arus lalu lintas yang bergerak dari arah Cawang.

Selain itu, di jalan arteri yang berada di bawah jalan tol, petugas juga melakukan pemblokiran atau penutupan jalan di sekitar daerah pertigaan Plumpang.

Daerah lainnya yang dilakukan penutupan jalan adalah di sekitar bundaran simpang lima Semper. (*)

Pewarta: anton
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009