Surabaya (ANTARA News) - Musyawarah Cabang Luar Biasa PSSI Kota Surabaya dengan agenda penetapan pedoman dasar dan penyesuaian kepengurusan periode 2010-2014 pada Senin malam hingga Selasa dini hari, berlangsung alot dan ricuh.

Sebelas dari 27 perwakilan klub anggota PSSI Surabaya yang hadir sebagai peserta muscablub melakukan "walk out", setelah aspirasinya tidak disetujui sebagian besar peserta.

Kesebelas peserta menuntut muscablub tidak dilanjutkan karena ada dua anggota Pengcab PSSI Surabaya yang tidak diundang sebagai peserta karena kehilangan hak suara setelah terdegradasi dari kompetisi internal.

Perdebatan sengit terjadi di antara kubu yang setuju muscablub dilanjutkan dengan kubu yang menolak, sampai akhirnya pemimpin sidang menawarkan voting terbuka untuk memutuskan masalah tersebut.

Sebanyak 15 peserta setuju sidang dilanjutkan, 11 peserta menolak dan satu peserta lainnya abstain. Setelah kalah voting, 11 peserta perwakilan klub anggota PSSI Surabaya "walk out".

Sekretaris Umum Pengprov PSSI Jatim Joko Tetuko yang menjadi pimpinan sidang sementara tidak bersedia melanjutkan muscablub karena menganggap peserta tidak memenuhi kuorum 2/3 anggota PSSI Surabaya.

"Jumlah anggota PSSI Surabaya ada 30 klub dan yang hadir di muscablub 27 anggota, berarti 2/3 dari jumlah peserta yang hadir adalah 18 klub. Sementara yang setuju sidang dilanjutkan hanya 15 klub anggota sehingga peserta sidang tidak memenuhi kuorum," katanya.

Pernyataan Joko ditanggapi reaksi keras oleh 15 perwakilan klub yang sebelumnya setuju sidang dilanjutkan. Mereka menuding Pengprov PSSI Jatim sengaja mengobok-obok Pengcab PSSI Surabaya dengan memperumit jalannya muscablub.

Sidang akhirnya diskors selama 10 menit untuk memberi kesempatan tim pengurus PSSI Jatim membahas masalah tersebut, sekaligus meredakan situasi yang terus memanas dan nyaris terjadi baku hantam di antara peserta muscablub.

Hasil pertemuan singkat pengurus PSSI Jatim tetap memutuskan persidangan tidak bisa dilanjutkan, karena tidak sesuai aturan yang berlaku dalam pedoman dasar organisasi. semantara 15 klub anggota PSSI Surabaya yang setuju sidang dilanjutkan tetap meneruskan agenda muscablub hingga berakhir menjelang Selasa dini hari.

"Karena peserta sidang tidak memenuhi kuorum, hasil muscablub sudah jelas cacat hukum," kata Joko Tetuko sebelum meninggalkan lokasi muscablub.

Ketua Umum Pengcab PSSI Surabaya Saleh Ismail Mukadar yang ditemui usai muscablub, terang-terangan menuding PSSI Jatim dibawah pimpinan Haruna Soemitro sengaja memperkeruh suasana di organisasi yang dipimpinnya.

"Kendati nanti hasil muscablub tidak disahkan Pengprov PSSI Jatim, kami tetap akan menjalankan roda organisasi seperti biasa. Kami akan laporkan kejadian hari ini, kepada KONI Surabaya, KONI Jatim dan KONI Pusat serta Menpora, biar mereka tahu kebobrokan pengurus PSSI Jatim," tegas Saleh. (*)

ANT/AR09

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010