"Tanggal lima, kami mulai beroperasi kembali, tapi secara bertahap," kata Bahrum.
Ia mengatakan pada tanggal 5 Mei, hanya beberapa bagian pekerjaan yang mulai beroperasi, terutama, bagian pembuatan kapal.
Drydocks World Graha akan melakukan rapat dengan agen tenaga kerja untuk menentukan nama-nama pekerja yang mulai bekerja Rabu pekan depan.
"Nanti, akan ditelepon, siapa saja yang mulai bekerja," kata dia.
Kepada pekerja yang belum dipanggil, ia mengatakan bersabar, sampai operasional perusahaan pulih 100 persen.
Drydocks, kata dia, tetap akan membayar upah para pekerja selama masa operasional berhenti sementara, kata dia. "Termasuk pekerja sub kontraktor," kata dia menambahkan.
Sementara itu, Manajer Sumber Daya Manusia Drydocks World William mengatakan bagian pekerjaan teknis akan mulai bekerja pekan depan, untuk menyelesaikan pengerjaan pesanan kapal.
"Mengenai siapa saja, nanti manajer produksi yang mengatur," kata dia.
Sebenarnya, kata dia, beberapa bidang pekerjaan seperti bidang kebersihan dan keamanan, sudah mulai bekerja beberapa waktu lalu. Dan mulai pekan depan, bagian utama perusahaan mulai dioperasikan kembali.
"Pekan depan itu, kami mulai `main core`," kata dia.
Saat ini, Drydocks World Graha sedang menyelesaikan lima kapal berteknologi tinggi pesanan Norwegia dan beberapa negara lain.
Penyelesaian pesanan, kata dia, kemungkinan tertunda, akibat kerusakan beberapa bagian perusahaan yang ditimbulkan kerusuhan, Kamis (22/4).
Sementara itu, seorang pekerja foreman Abdullah mengatakan menantikan dipanggil kembali oleh perusahaan untuk bekerja.
"Meskipun orang bilang, kami tetap digaji walau tidak bekerja, tapi tetap saja, lebih baik kita bekerja, biar lebih pasti," kata Abdullah yang merupakan pekerja sub kontraktor perusahaan.
Ia mengaku setiap hari sejak kerusuhan, datang ke pabrik untuk memastikan waktu operasional perusahaan.
"Namanya cari kepastian, jadi harus lihat langsung, jangan hanya dengar-dengar saja," kata dia.(ANT/A024)
Pewarta: bwahy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010
