Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Tbk, akan mendivestasi atau melepas sebagian saham pada anak perusahaan, PT BNI Life, PT BNI Multifinance, PT BNI Sekuritas, dan unit usaha Bank Syariah.

"Divestasi dilakukan dalam rangka ekspansi dan fokus pada bisnis masing-masing perusahaan," kata Direktur Utama Bank BNI, Gatot M Suwondo, usai "Indonesia Corporate Day", di Hongkong, Rabu.

Menurut Gatot, divestasi bagian dari strategi agar masing-masing fokus pada jasa asuransi, pembiayaan, sekuritas, dan layanan perbankan syariah.

Ia menjelaskan, pelepasan BNI Life sudah dimasukkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2010, sehingga dimungkinkan dapat terealisasi pada tahun ini juga.

Adapun tiga usaha lainnya, akan diajukan pada tahun berikutnya.

Ia menjelaskan, Bank BNI tetap menjadi mayoritas dengan kepemilikan saham minimal 60 persen.

"Jumlah saham yang akan dilepas masih dihitung oleh penasehat keuangan. Akan tetapi kita ingin tetap mayoritas," ujarnya.

Meski begitu, Gatot tidak merinci nilai buku divestasi ke empat perusahaan tersebut, karena alasan kerahasiaan.

Ia hanya menuturkan, saat ini beberapa perusahaan jasa keuangan dan perbankan sudah menyatakan minat ingin masuk menjadi investor.

"Dua bank besar berbasis di Jerman sudah melakukan penawaran untuk dapat mengelola bank syariah," ujarnya.

Ia berpendapat, dua syarat menjadi investor pada anak perusahaan tersebut, yaitu memiliki pengalaman agar dapat menambah nilai tambah perusahaan, dan memiliki dana.

"Yang penting, mereka (investor) punya kapabilitas meningkatkan skala usaha, dan punya uang," katanya.

Investor dibutuhkan untuk menambah permodalan pada perusahaan asuransi, mengembangkan layanan e-trading sekuritas, dan mencari model bisnis pada jasa pembiayaan.(R017/H002)

Pewarta: handr
Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010