Madrid (ANTARA News/AFP) - Standard & Poor`s menurunkan peringkat kredit Spanyol pada Rabu, satu hari setelah lembaga pemeringkat itu mengirim guncangan melalui pasar oleh penurunan peringkat Yunani dan Portugal atas keprihatinan utang.

S&P mengatakan, pihaknya menurunkan peringkat kredit jangka panjang Spanyol satu tingkat menjadi "AA" dari "AA +" karena negara itu "kemungkinan memiliki periode panjang pertumbuhan ekonomi yang lemah, yang melemahkan posisi anggarannya."

Lembaga ini mengatakan prospek untuk Spanyol adalah negatif dan negara dapat menghadapi penurunan peringkat lainnya dalam sebuah pernyataan yang mengirim euro terjun ke terendah satu tahun terhadap dolar.

"Prospek negatif mencerminkan kemungkinan sebuah penurunan peringkat jika posisi anggaran Spanyol kinerjanya buruk daripada yang kita saat ini antisipasi," katanya.

S&P menurunkan peringkat obligasi Yunani ke status "junk" (sampah) pada Selasa dan memangkas peringkat kredit jangka panjang Portugal dua tingkat, menyebabkan pasar jatuh di tengah ketakutan

bahwa bencana utang di Athena menyebar ke negara-negara zona euro lainnya.

Euro merosot ke 1,3128 dolar pada Rabu, mencapai level yang terakhir terlihat pada akhir April 2009. Pasar saham utama Eropa juga turun lagi, dengan saham Madrid terjun 2,99 persen.

"Penurunan peringkat utang pemerintah Spanyol oleh S&P adalah tanda lain yang mengkhawatirkan bahwa dampak krisis Yunani menyebar," kata Ben May, ekonom Eropa di perusahaan riset pasar Capital Economics.

S&P merevisi perkiraan rata-rata pertumbuhan tahunan PDB riil Spanyol antara 2010-2016 menjadi 0,7 persen dari 1,0 persen.

"Kami sekarang percaya bahwa pergeseran ekonomi Spanyol menjauh dari pertumbuhan ekonomi berbahan bakar kredit mungkin mengakibatkan aktivitas lesu dalam periode berlarut-larut lebih dari yang kami asumsikan sebelumnya," kata analis kredit S&P Marko Mrsnik.

Biaya pinjaman Spanyol bisa tetap tinggi hingga 2011 dan pemulihan dari resesi lebih lambat, kata lembaga itu.

"Kesimpulan kami adalah bahwa kondisi ekonomi yang penuh tantangan jangka menengah akan lebih lanjut menekan keuangan publik Spanyol, dan langkah-langkah tambahan mungkin diperlukan untuk mendukung strategikonsolidasi fiskal dan rencana program reformasi struktural," kata pernyataan itu.

S&P mengatakan faktor utama yang mempengaruhi prospek jangka menengah pertumbuhan Spanyol termasuk utang sektor swasta pada 178 persen dari PDB, sebuah pasar tenaga kerja fleksibel dengan tingkat pengangguran diperkirakan akan mencapai 21 persen pada 2010 dan kapasitas ekspor "cukup rendah".

Faktor lain adalah pembalikan dari tindakan stimulus fiskal sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi defisit ke batas Uni Eropa 3,0 persen dari produksi pada 2013.

Badan ini mengatakan masih percaya bahwa pemerintahan Sosialis bisa memenuhi target mengurangi defisit menjadi 9,8 persen tahun ini dari 11,2 persen pada 2009.

Tapi memproyeksikan defisit melebihi lima persen pada 2013, jauh lebih tinggi daripada target pemerintah.

"Akibatnya, kami memperkirakan bahwa utang pemerintah bruto akan meningkat di atas 85 persen dari PDB pada 2013 dan tren terus lebih tinggi sampai tengah dekade," kata S&P.

Lembaga mengatakan bisa merevisi prospek (outlook) menjadi stabil "jika pemerintah memenuhi atau melebihi tujuan fiskal pada 2010 dan 2011 dan prospek pertumbuhan ekonomi Spanyol terbukti lebih ringan dari yang kita pandang saat ini." (A026/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010