Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi turun 20 poin menjadi Rp9.020-Rp9.030 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.000-Rp9.020, karena pelaku pasar kembali melepas mata uang Indonesia.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Kamis mengatakan, koreksi harga terhadap rupiah merupakan hal yang wajar, setelah mengalami kenaikan yang cukup berarti.

Rupiah sempat berada di bawah angka Rp9.000 per dolar, namun tidak bertahan lama, karena Bank Indonesia (BI) tidak menyukai rupiah di bawah posisi itu, katanya.

Rupiah, menurut dia sepanjang pekan ini akan berkisar Rp9.000-Rp9.100 per dolar, apalagi pergerakan kedua mata itu (rupiah dan dolar) diperkirakan akan melambat.

Hal ini terlihat dari transaksi asing di pasar saham dan pasar uang jauh berkurang dari hari-hari sebelumnya, katanya.

Meski demikian, lanjut dia, rupiah di level Rp9.000 per dolar itu sebenarnya sudah cukup bagus. Jadi rupiah tidak perlu bergerak naik hingga di bawah angka Rp9.000 per dolar.

Karena diposisi itu, kegiatan usaha baik eksportir maupun importir dapat berjalan dengan baik, ucapnya.(h-CS/A024)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010