Kedatangan Susno menarik perhatian ribuan warga, pedagang, tukang becak, pengojek yang sedang berbelanja sehingga arus lalu lintas di sekitar pasar menjadi macet.
Beberapa ibu rumah tangga berebut ingin mencium, berfoto dan bersalaman dengan Susno Duadji.
"Kami senang dengan kedatangan pak Susno yang menemui langsung ke masyarakat Pagaralam. Saat menemui warga, dengan berjalan kaki mendatangi kami orang kecil hanya untuk bersilaturahmi. Padahal dia adalah jenderal berbintang tiga," kata Yuni, warga setempat.
Ia menyatakan, selama ini hanya mengenal Susno melalui televisi atau membaca koran termasuk saat gencar-gencarnya pemberitaan tentang upayanya mengungkap kasus korupsi dan makelar kasus di tubuh Polri.
"Kami tidak percaya kalau Pak Susno akan datang dan langsung menemui pedagang meskipun tempatnya becek, bau dan masih banyak sampah. Kalau orang terkenal dan berpangkat jenderal jarang mau jalan kaki dan mengunjungi masyarakat di daerah becek seperti ini, biasanya hanya lewat dan membuka kaca mobil saja," ujar dia lagi.
Dia mengaku seperti mimpi bisa bersalaman, mencium dan memeluk jenderal itu tanpa penghalang.
Padahal kalau di Jakarta sudah pasti tidak akan bisa bertemu langsung selain penjagaan berlapis, juga kesibukan akan menyulitkan bisa ketemu.
Menurut Misnan, warga yang datang memadati pasar, antara lain hanya untuk bersalaman dan melihat langsung Susno yang selama ini sering menghiasi layar televisi dan koran.
Kapolres Kota Pagaralam AKBP Abdul Soleh mengatakan, meskipun kedatangan mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji tidak meminta pengawalan, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan pengawasan agar situasi tetap kondusif.
(005*B014/B010)
Pewarta: luki
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010
