Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa utang luar negeri Indonesia per Maret 2010 mencapai 180,7 miliar dolar AS atau naik sekitar 2 miliar dolar dibanding per Februari senilai 178,5 miliar dolar AS.

"Penambahan ini muncul dari SBI dan SUN serta pembayaran yang nilainya sekitar 2,2 miliar," kata Direktur Direktorat Internasional BI Nelson Tampubolon, dalam acara diskusi dengan wartawan di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, utang tersebut terdiri dari pinjaman pemerintah 95,1 miliar dolar AS, BI tercatat 10,5 miliar dolar AS dan swasta 75,1 miliar dolar AS.

Utang swasta ini juga dibagi utang bank mencapai 10,2 miliar dolar AS dan non bank senilai 64,9 miliar dolar," kata Nelson.

Utang swasta ini tidak mengalami perubahan dengan Februari yang masih tetap di angka Rp75,1 miliar dolar, sedangkan utang pemerintah BI per Februari 103,4 miliar dolar AS dan Maret 2010 menjadi 105,6 miliar dolar AS.

Nelson mengakui bahwa utang Indonesia mengalami peningkatan, tetapi secara rasio terhadap PDB (produk domestik bruto) angkanya kecil dan jauh lebih baik dibanding rasio negara-negara lain.

Berdasarkan data kementerian keuangan rasio utang terhadap GDP per 2009 sebesar 29 30 persen dan pada tahun ini diperkirakan sebesar 30 persen.

Rasio ini lebih rendah dibandingkan dengan negara maju lainnya, seperti AS 87 persen dan pada 2010 diperkirakan 99,30 persen, sedangkan Jepang saja pada 2009 rasio utangnya sebesar 216,50 persen dan 2010 diperkirakan 223,40 persen.
(T.J008/B012/R009)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010