Bekasi (ANTARA News) - Sekitar 4 ribuan buruh dari Bekasi dan sekitarnya dengan mengendarai ratusan motor dan menumpang 16 bus, Sabtu pagi, bergerak dari GOR Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, menuju Jakarta untuk aksi Hari Buruh sedunia atau May Day.

Para buruh yang berangkat dari Kota Bekasi sekitar pukul 09.00 WIB itu adalah pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Metal Indonesia dan Gabungan Pekerja Manufaktur Independen Indonesia.

Seorang panitia dari SPMI, Tito, saat pelepasan menyatakan, buruh berasal dari perwakilan serikat pekerja perusahaan dan pengurus organisasi serikat pekerja beraksi untuk memperjuangkan aspirasi buruh di Istana Negara dan DPRD.

"Dana ditalangi dari anggota dan dana kas serikat pekerja di masing-masing perusahaan. Kita berangkat dengan tujuan mulia yaitu memperjuangkan peningkatan kesejahteraan buruh," ujarnya.

Ribuan buruh telah mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WIB dilapangan yang berjarak sekitar 100 meter dari plaza Pemkot Bekasi itu.

Buruh yang mengendarai sepeda motor membawa bendara dari masing-masing organisasi buruh mereka serta menggunakan rompi bertuliskan "solidarity forever", sementara pada kendaraan bus pariwisata yang mereka tumpangi dibadan bus tertulis poster besar "Pemerintah wajib menjamin pelayanan kesehatan bagi rakyat".

Seorang wakil GPMII, Ferdi menyatakan, mereka datang ke Jakarta dengan tujuan baik serta menyampaikan aspirasi dengan baik. Ia berharap aspirasi buruh bisa didengar dan ditindaklanjuti pemerintah dan pengusaha.

Mereka akan memperjuangkan empat agenda yaitu pelaksanaan badan penyelenggaran jaminan sosial nasional, memperjuangkan agar PT Jamsostek diubah jadi wali amanat agar berperan optimal bagi buruh.

Agenda lainnya adalah jaminan pemeliharaan kesehatan bagi buruh tanpa ada limit waktu serta dijadikannya jaminan hari tua sebagai tunjangan pensiun pekerja.

Secara prinsip pekerja punya hak untuk mendapatkan pengobatan dan uang pensiun seperti halnya PNS.

"Itu yang akan kita perjuangkan dalam peringatan May Day 2010," ujarnya.

Selain itu buruh meminta agar ada jaminan bagi pekerja kontrak dalam bentuk pesangon bila keterampilan mereka tidak lagi dimanfaatkan.

Pelepasan buruh ke Jakarta diatur oleh aparat Polres Metro Kota Bekasi serta petugas Dishub. Mereka tidak dikawal tapi telah diminta untuk berlaku tertib selama di jalan raya.

(ANT/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010