Blitar (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengharapkan agar generasi muda tidak melupakan sejarah sebagai cara untuk terus mencintai Tanah Air dan membangun karakter bangsa.

"Anak-anak jangan lupa untuk mengerti sejarah Bangsa Indonesia. Itu minimal," kata Wapres Boediono saat bertatap muka dengan siswa SMP, MTs, SMA, MA Blitar Raya di Blitar, Jawa Timur, Selasa.

Hadir dalam acara itu, Ibu Herawati Boediono, Mendiknas M Nuh, Menbudpar Jero Wacik, serta Gubernur Jatim Soekarwo.

Menurut Wapres, dengan cara mencintai sejarah maka generasi muda akan selalu ingat Tanah Air dan itu yang selalu dilakukan di negara lain.

"Kalau anak-anak di Amerika Serikat maka mereka bangga dengan sejarahnya. Anak-anak Indonesia juga harus seperti mereka dan bisa bangga dengan sejarah kita sendiri," kata Wapres.

Boediono mengatakan, di era seperti sekarang ini masyarakat sering lupa bahwa bangsa Indonesia sebenarnya bisa melangkah menjadi bangsa maju.

"Hal ini mungkin akan terjadi lebih buruk kalau kita tidak sadar," kata Wapres.

Wapres juga mepertanyakan mengapa ada pelajar yang masih suka tawuran, karena hal itu hanya akan menghabiskan energi dengan sis-sia.

Energi yang dikeluarkan, kata Wapres, seharusnya tidak untuk itu tapi sebaiknya untuk memajukan bangsa bersama-sama," kata Wapres.

"Anak-anak adalah estafet masa depan karena di tangan mereka kelangsungan bangsa dan negara terus berlanjut," kata Wapres.

Hal lain yang perlu dimiliki generasi muda adalah karakter yang mantap.

"Jangan sampai generasi muda pandai tapi tidak memiliki karakter yang baik," kata Boediono.

Dengan memiliki karakter yang baik, ungkap Wapres, anak-anak bisa membedakan mana yang baik dan buruk serta bisa mebedakan mana untuk kepentingan pribadi dan mana untuk kepentingan bangsa serta negara.
(A025/A024)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010