Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi Cilacap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rawan kekeringan pada musim kemarau 2010.

"Ke-12 kecamatan tersebut adalah Dayeuhluhur, Wanareja , Majenang, Cimanggu, Cipari, Karangpucung, Sidareja, Kedungreja, Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari, dan Kampung Laut," kata Analis Cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu.

Menurut dia, kondisi tersebut diprediksikan berdasarkan prakiraan curah hujan pada musim kemarau di daerah itu yang berada di bawah normal.

Ia mengatakan, curah hujan di bawah normal apabila jumlah curah hujan selama satu musim kurang dari 85 persen rata-rata curah hujan.

"Rata-rata curah hujan dihitung dari data hujan minimal 30 tahun. Dalam hal ini kami menghitungnya berdasarkan periode tahun 1971-2000," jelasnya.

Menurut dia, wilayah Kecamatan DayeuhLuhur, Wanareja bagian Utara, dan Majenang bagian utara memiliki rata-rata musim kemarau pada dasarian (10 hari) kedua bulan Juni hingga dasarian pertama Oktober dengan panjang musim 12 dasarian dan rata-rata curah hujan normal 295-399 milimeter.

Sementara itu, lanjutnya, wilayah Kecamatan Cimanggu, Cipari, sebagian besar Majenang, sebagian besar Wanareja, Sidareja, sebagian besar KarangPucung, sebagian besar Gandrungmangu, Kedungreja, Patimuan,Kawunganten bagian barat, dan sebagian besar Kampung Laut memiliki rata-rata musim kemarau pada dasarian ketiga bulan Mei hingga dasarian ketiga Oktober dengan panjang musim 16 dasarian dan rata-rata curah hujan normal 439-595 milimeter.

"Berdasarkan prakiraan ini, perlu adanya tindakan antisipasi dari dinas terkait terhadap daerah rawan kekeringan tersebut terutama pada puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung pada Agustus-September," katanya.

Disinggung mengenai kondisi wilayah lainnya di Kabupaten Cilacap saat musim kemarau, dia mengatakan, Kecamatan Kawunganten bagian timur, Kampung Laut bagian timur, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Jeruklegi, Kesugihan, Maos, Adipala, Kroya, Binangun, dan Nusawungu relatif aman karena curah hujannya normal, yakni selama satu musim berkisar antara 85-115 persen dari rata-rata curah hujan.

"Musim kemarau di wilayah ini diprakirakan berlangsung pada dasarian pertama bulan Juni hingga dasarian pertama Oktober dengan panjang musim 13 dasarian dan rata-rata curah hujan normal 265-359 milimeter," kata Teguh. (Ant/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010