Banjarmasin (ANTARA News) - Sekitar 200 kios di pasar ujung murung Kota Banjarmasin, Kamis terbakar yang diduga akibat arus pendek listrik yang terjadi di dalam pasar tersebut.

Salah satu pedagang di pasar ujung murung, H. Junaidi di Banjarmasin, Kamis, menuturkan, kejadian tersebut mengejutkan seluruh pedagang yang ada di sekitar pasar Ujung Murung.

Api langsung berkobar dengan cepatnya dan langsung membakar seluruh areal kios didalam pasar tersebut.

Sebagian pedagang ada yang tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya karena api sudah berkorbar dengan cepatnya sehingga langsung membakar semua barang dagangan para pedagang.

Api berkorbar dengan cepat disebabkan pasar tersebut mengandung unsur bahan yang mudah terbakr sebagian besar kios terbuat dari kayu dan barang dagangan pedangang kebayakan menjual kain dan kasur.

Blok yang terbakar dan menghabiskan sekitar 200 kios itu berasal dari blok Atum Kilat tempat penjualan barang dagangan jenis konveksi yang ada di areal pasar Ujung Murung, katanya.

Pemadam kebakaran yang menuju lokasi kebakaran mengalami kesulitan karena massa banyak berada di tengah jalan dan para pedagang juga banyak yang mondar-mandir untuk menyelamatkan barang dagangannya.

Api berhasil dikuasai oleh pihak pemadam kebakaran yang banyak berdatangan itu sekitar lebih kurang 1,5 jam, jelas salah satu petugas pemadam kebakaran, Didin.

Dalam kebakaran yang terjadi itu lanjut Junaidi, bahwa dia mengalami kerugian sekitar Rp300 juta dan diperkirakan keseluruhannya yang terbakar di areal pasar tersebut mengalami kerugian sekitar lebih kurang Rp 5 miliar.

Untuk sementara ini api diduga berasal dari arus pendek listrik yang ada di dalam kios milik salah satu pedagang di pasar ujung murung Kota Banjarmasin.

Kasus kebakaran pasar ujung murung Kota Banjarmasin sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat untuk mengungkap apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam peristiwa itu dan pihak polisi pun telah memasang garis polisi di tempat kejadian kebakaran tersebut.

(T.KR-GW/A033/R009)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010