"Pelaksanaan FTZ BBK tidak terpengaruh dengan kemunduran Sri Mulyani," kata pengamat FTZ BBK Abdullah Gose di Batam, Jumat.
Ia mengatakan Sri Mulyani sudah menuntaskan permasalahan hukum FTZ BBK, sehingga kemundurannya tidak akan mempengaruhi kelangsungan FTZ BBK.
"Landasan hukum FTZ BBK sudah baik, jadi tidak akan terpengaruh," kata Gose seraya mengatakan pengunduran itu juga tidak mempengaruhi iklim investasi di Batam.
Menurut Gose, penanam modal lebih mementingkan kepastian hukum ketimbang kepercayaan kepada pembuat kebijakan, sehingga meski pembuat peraturan diganti, tidak akan mempengaruhi iklim investasi FTZ BBK.
Sementara itu, Ketua Kadin Batam Nada Faza Soraya mengharapkan pengganti Sri Mulyani adalah sosok yang sama cerdik, cepat menangkap permasalahan dan bertindak, serta lebih arif.
Dia juga meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian berperan lebih tampil, sementara pengamat ekonomi Aviliani berpendapat mundurnya Sri Mulyani tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia jangka panjang. (*)
ANT/AR09
Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010