Jakarta (ANTARA News) - Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 12 orang yang terindikasi sebagai jaringan teroris terkait pelatihan militer di Aceh, Kamis (6/5).

"Memang betul ada penangkapan di tiga lokasi terhadap 12 orang yang diduga teroris," kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Edward Aritonang di Jakarta, Jumat.

Edward menyebutkan anngota Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menciduk tiga orang di Setu, Bekasi, Jawa Barat, tujuh orang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, satu orang di sebuah hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dan satu orang di daerah Petamburan, Jakarta Pusat.

Jenderal polisi bintang dua itu, menuturkan pihaknya belum bisa menyebutkan identitas maupun peranannya pada jaringan teroris itu karena masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan.

"Yang jelas mereka diduga terkait secara tidak langsung pada pelatihan militer di Aceh," ujarnya seraya menambahkan penyidik juga menyita beberapa barang bukti yang belum bisa disebutkan.

Edward menjelaskan peranan secara umum dugaan jaringan teroris itu, yakni sebagai tim pendukung latihan militer di Aceh, seperti mengirim logistik, pencari orang dan tim pengatur pelarian.

Kadiv Humas menambahkan awalnya petugas mendapatkan informasi identitas para pelaku itu dari tersangka teroris yang sebelumnya pernah ditangkap polisi karena jaringan teroris itu memiliki keterkaitan (link), bahkan dengan pelaku bom Bali pertama.
(T014/A024)

Pewarta: bwahy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010