Boyolali (ANTARA News) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Boyolali menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan politik uang yang dilakukan tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Daryono-Joko Widodo di beberapa desa, kabupaten setempat.

Ketua Panwaslu Boyolali, Puspaningrum, ketika dikonfirmasi masalah tersebut, di Boyolali, Jumat, membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait dugaan politik uang di dua desa, Kecamatan Karanggede yang dilakukan tim sukses salah satu pasangan calon.

Menurut dia, Panwaslu Boyolali sedang melakukan pengecekan di lokasi tersebut, yakni Desa Sendang dan Tegalsari, di Karanggede Boyolali.

Sedangkan dua orang yang dilaporkan membagikan-bagikan uang tersebut telah diserahkan oleh masyarakat ke Panwaslu setempat.

"Kami akan menindaklanjuti laporan itu, jika mereka benar melakukan politik uang, maka kami lanjutkan ke proses hukum. Polisi yang akan menangani," katanya.

Komandan Satgas PDI Pejuangan Boyolali, Suyoto mengatakan dari laporan timnya di 19 kecamatan ada dugaan politik uang yang dilakukan pasangan calon Daryono-Joko Widodo (Darjo), dua hari sebelum hari coblosan 9 Mei 2010.

Menurut Suyoto, laporan politik uang terjadi di Kecamatan Karanggede, Sambi, Sawit, Juwangi, dan Selo.

Masyarakat di Kecamatan Sambi telah menangkap seorang yang diketahui membagi-bagikan uang sebesar Rp20 ribu per orang. Hal itu dilakukan oleh tim pasangan Darjo.

"Orang itu, sekarang dititipkan di Polsek Sambi dan sudah dilaporkan ke Panwaslu," katanya.

Selain itu, lanjut dia, di Karanggede, di Desa Sendang dan Tegalsari. Kejadian itu, sudah dilaporkan dan ditangani Panwaslu.

"Di Kecamatan Sawit juga dilaporkan dugaan politik uang dari pasangan yang sama dan juga sudah dilaporkan ke Panwas. Sedangkan di Juwangi, di Desa Kayen," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan terus melakukan pemantauan adanya dugaan politik uang hingga hari pencpblosan, Minggu (9/5).

"Kami menemukan di Sambi justru yang melakukan dugaan politik uang seorang anggota KPPS di Desa Senting, Icuk Saptono. Dia membagikan uang dan meminta untuk mencoblos nomor urut 3 atau pasangan Darjo," katanya. (B018/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010