Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan dialog melalui telepon dengan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari seluruh Indonesia yang memperoleh nilai tertinggi dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2010.

Presiden menelepon siswi yang berasal dari Provinsi Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah dari pendopo kediaman pribadinya, di Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu siang.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono yang mengenakan kemeja lengan pendek berwarna hijau didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan Wakil Mendiknas Fasli Djalal.

Dialog melalui telepon itu, dilakukan oleh Presiden dengan perwakilan dari Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dialog melalui telepon berlangsung lebih kurang 15 menit untuk setiap provinsinya.

Pembicaraan telepon pertama dilakukan dengan perwakilan dari Provinsi Bali. Nilai rata-rata nasional tertinggi 9,38 dicapai oleh SMPN 1 Denpasar.

Siswa dengan nilai lulusan tertinggi, yaitu Ni Made YuliLestari nilai 9,95 dari SMPN 1 Gianyar dan Ni Kadek Indra Puspayanti nilai 9,95 dari SMPN 1 Abiansemal.

Lokasi dialog di Bali di kediaman Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika dengan menggunakan telepon genggam Kadisdik Bali, I Wayan Suasta.

Pembicaraan telepon kedua dilakukan dengan perwakilan dari Tulung Agung, Jawa Timur. Nilai rata-rata nasional tertinggi di Tulung Agung adalah 9,38 yang dicapai oleh SMPN 1 Tulung Agung.

Pembicaraan dilakukan menggunakan telepon genggam Kepala Sekolah SMPN 1 Tulung Agung Bambang Agus Susetyo.

Pembicaraan telepon ketiga dilakukan dengan perwakilan dari Karanganyar, Jawa Tengah. Nilai lulusan tertinggi Fitrian Dwi Rahayu 9,95 dari SMPN 1 Karanganyar. Dialog menggunakan telepon Kepala Sekolah Kepala Sekolah SMPN 1 Karanganyar Suparmin.

Lokasi dialog dilakukan di SMPN 1 Karang Anyar. Hadir juga Bupati Kebumen Nasrudin Al Mansur, Kadisdik Kabupaten Kebumen Mahar Musono. (G003/S023)

Pewarta: ricka
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010