"Gempa sempat membuat warga panik dan lari berhamburan untuk meyelamatkan diri ke luar rumah," kata salah seorang warga Sibolga, Farahdina (28) ketika dihubungi ANTARA dari Medan.
Saat gempa terjadi, menurut dia, warga sedang berada di dalam rumah. "Begitu merasakan ada gempa mereka lari ke luar rumah," katanya.
Ia mengatakan, warga menyelamtkan diri ke luar rumah untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini, mengingat bangunan rumah di kota Sibolga banyak yang sudah tua dan mudah roboh.
Kota Sibolga berada di Pantai Barat Sumatera, sekitar 365 Km arah barat kota Medan.
"Sampai saat ini belum ada laporan bangunan gedung perkantoran, sekolah, maupun rumah warga yang rusak akibat gempa di Meulaboh yang getarannya dirasakan hingga ke kota Sibolga," katanya.
Analis Data Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Buha M. Simanjuntak mengatakan, gempa itu terjadi di 3,61 lintang utara dan 95,84 bujur timur.
Pusat gempa berada di 66 Km barat daya Meulaboh, Aceh Barat dengan kedalaman 30 Km di bawah permukaan laut.
Gempa yang dikategorikan cukup besar itu berpeluang untuk terjadi kembali.(*)
(T.M034/R014/R009)
Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
