Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini yang sebesar 5,7 persen terutama disumbang oleh pertumbuhan sektor perhotelan dan restoran yang tumbuh 9,3 persen.

"PDB Indonesia pada triwulan pertama 2010 ini, primadonanya sebagai sumber pertumbuhan perdagangan adalah hotel dan restoran. Tumbuh sebesar 9,3 persen. Sementara dari kuartal ke kuartal (qtq) pertanian tumbuh 18,1 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Menurut dia, untuk perdagangan tumbuh pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang menuju pada pemulihan.

Hal ini juga tercermin dari pertumbuhan sektor Ekspor- Impor yang cukup tinggi, yaitu tumbuh 19,6 persen atau berkontribusi terhadap pertumbuhan kuartal pertama 2010 sebesar 7,7 persen.

Begitu pula dengan impor yang tumbuh sebesar 22,6 persen sehingga mampu berkontribusi 6,7 persen.

Disisi lain, konsumsi rumah tangga juga masih tumbuh 3,9 persen dan mendukung pertumbuhan 2,3 persen. Begitupula pembentukan modal tetap bruto yang tumbuh 7,9 persen dan berkontribusi sebesar 1,8 persen.

Sedangkan konsumsi pemerintah, menurut dia justru mengalami penurunan -8,8 persen sehingga menyumbang -0,6 persen untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I ini.

Menurut dia, lemahnya konsumsi pemerintah karena tiadanya belanja pemerintah yang besar seperti kuartal I 2009 karena adanya kegiatan pemilihan umum.

"Hal ini pula yang mendorong pertumbuhan dari konsumsi rumah tangga hanya berkontribusi 2,3 persen," katanya.

Sementara itu, berdasrakan lapangan usaha, perdagangan, hotel dan restoran menjadi sumber kontribusi utama sebesar 1,6 persen.

Diikutioleh pengangkutan dan komunikasi yang sebesar 1 persen. industri pengolahan sebesar 0,9 persen, konstruksi 0,5 persen. keuangan, real estate dan jasa perusahaan 0,5 persen.

Jasa-jasa menyumbang 0,4 persen. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan menyumbang 0,4 persen dan pertambangan dan penggalian 0,3 persen.

(T.M041/H-CS/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010