Bogor (ANTARA News) - Ketinggian air di Bendung Katulampa di Kecamatan Bogor Timur, Jawa Barat, Senin sore bertahan pada 130 cm dan penjaga bendung itu memberlakukan status siaga tiga.

Penjaga bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, hujan terjadi di kawasan Katulampa sejak pukul 14:00 WIB, ditambah hujan dari kawasan Puncak sekitar pukul 14:30 WIB menyebabkan air naik secara tiba-tiba.

"Air kiriman karena hujan merata di semua kawasan, ketinggian air langsung naik secara tiba-tiba yang tadinya 20 cm menjadi 130 cm, makanya kita berlakukan status siaga tiga," katanya kepada ANTARA, saat dihubungi, Senin.

Andi menyebutkan, cuaca di kawasan Puncak dan Katulampa masih mendung dan hujan. Kemungkinan ketinggian air masih bertahan.

Pihaknya sudah berkoodinasi dengan penjaga pintu Manggarai, agar banjir tidak berdampak ke Jakarta.

"Jika kondisi masih terus hujan, kemungkinan 12 jam ke depan bertambah dan dikhawatirkan sampai ke Jakarta. Tapi kita sudah berlakukan siaga tiga, kemungkinan masih bertahan karena sudah 30 menit ketinggian masih 130 cm," jelasnya.

Andi menyebutkan, meningkatnya debit air di bendung Katulampa untuk yang pertama kalinya setelah hampir dua bulan tidak mengalami peningkatan.

Hal ini dikarenakan selama akhir bulan Maret hingga awal bulan Mei, intensitas hujan di Bogor berkurang.

Cuaca panas lebih mendominasi, sementara hujan jarang turun. Kenaikan debit air di Bendung Katulampa menyebabkan arus deras.

Ia menghimbau warga yang tinggal di pelataran kali Ciliwung untuk mewaspadai arus deras dan banjir kiriman.

(T.KR-LR/S026)

Pewarta: mansy
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010