Jakarta (ANTARA News) - Tim kampanye Andi Mallarangeng membantah terjadinya perpecahan di kalangan keluarga Cikeas tentang siapa yang harus dipilih menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung 21-23 Mei ini.

Tim kampanye salah satu calon ketua umum, Andi Mallarangeng, menyatakan hal itu menanggapi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Achmad Mubarok yang menyebut ada perpecahan di keluarga Cikeas.

"Tidak ada pecah memecah di Cikeas," kata anggota DPR Partai Demokrat Radityo Gambiro kepada pers di Jakarta Senin sehubungan dengan tudingan yang dilontarkan Achmad Mubarok.

Radityo Gambiro yang juga merupakan ketua DPP Partai Demokrat menegaskan bahwa keluarga besar Cikeas telah sepakat untuk memlih Andi Mallarangeng sebagai ketua umum masa bakti 2010-2015.

Di sela-sela acara pidato kebudayaan calon ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Jakarta, Minggu(15/5), Achmad Mubarok mengatakan keluarga besar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terpecah-belah tentang pilihan yang harus mereka ambil pada kongres Bandung.

Mubarok mengatakan ada anggota keluarga SBY yang akan memilih Andi, tapi ada juga yang ingin menjatuhkan pilihan pada Anas .

Ketika mengomentari tudingan Achmad Mubarok itu, dengan tegas Radiyo mengemukakan pilihan keluarga besar Cikeas hanya satu yakni Andi.

"Saya yakin keluarga besar Cikeas tidak pecah," katanya.

Sementara itu, anggota DPR lainnya dari Demokrat Wayan Gunastra mengatakan putra kedua Yudhoyono, Edhie Baskoro yang juga merupakan anggota DPR yang telah menjatuhkan pilihan pada Andi pasti telah berkonsultasi dengan Yudhoyono..

"Ibas(Edhie Baskoro, red) sebelum masuk tim pemenangan Andi pasti telah berkonsultasi dengan keluarganya," kata Wayan.

"Kalau ada yang tidak senang Ibas ada di dalam tim pemenangan Andi, maka Mubarok harus menjelaskan hal ini kepada publik," kata Wayan.

Dalam jumpa pers ini, kepada para anggota tim sukses Andi juga dipertanyakan tentang isu money politics menjelang kongres Bandung itu.

Radityo menceritakan bahwa ada peserta kongres pendukung Andi yang kemudian bersilaturahim ke tim lainnya tiba-tiba dilarang pulang . Di antara yang ditahan itu, ada yang ditawari uang atau pun barang

"Ada pendukung Andi yang dilarang keluar dari ruangan tim lainnya," kata Radityo.

Sementara itu, sekretaris tim pemenangan Andi, Ramadhan Pohan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan "konsentrasi" para pendukungnya.

"Kalau ada yang mau silaturahim ke tim lainnya silahkan saja karena kami yakin bahwa mereka akan kembali lagi ke kami ," kata Ramadhan.

Dalam kesempatan terpisah, ketua tim pemenangan Andi, Nachrowi Ramli menegaskan bahwa timnya sama sekali idak akan melakukan money politics seperti yang diperintahkan Yudhoyono.

"Kalau money politics dibiarkan, maka kapan akan selesai persoalan seperti itu," kata Nachrowi ketika mengutip ucapan Yudhoyono.

(T/A011/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010