Salah satu tim dokter RSSA untuk Sandi, dr Mardhani Yoso Prawoto SpA (K), Senin, menjelaskan perkembangan Sandi u menunjukkan kondisi yang semakin baik.
"Mudah-mudah setelah keluar dari rumah sakit, Sandi mendapatkan lingkungan baru yang baik agar tidak ada lagi ada gangguan dari orang yang menawari rokok atau mengajari berkata jorok," katanya.
Secara terpisah, ibu Sandi, Ny Moedijati (45) mengaku dirinya senang atas kesembuhan anaknya, karena itu ia berharap agar hal ini tidak terulang kembali serta anaknya dapat hidup sehat tanpa merokok dan berbicara kotor.
"Alhamdulillah, Sandi dinyatakan sehat dan boleh pulang," katanya.Dengan kesembuhan Sandi itu, Pemkot Malang berencana memberikan pendidikan gratis bagi Sandi.
"Kami akan memberikan pendidikan gratis secara bertahap bagi Sandi, karena hal itu telah kami koordinasikan dengan Disnakersos," kata Kepala Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM), Jarot Edi Sulistiyono.
Ia menjelaskan pemberian pendidikan gratis tersebut hanya di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), selanjutnya akan menunggu perkembangan Sandi berikutnya.
"Yang jelas, kami akan mendapatkan pendidikan gratis di tingkat PAUD," katanya.(ANT/A038)
Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010
