Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA News) - Usaha 350 koperasi di Kabupaten Lampung Selatan macet akibat tidak terkelola dengan baik oleh pengurusnya, demikian Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagagan Lampung Selatan Idwansyah di Kalianda, Kamis.

"Para pengelola tidak kompeten, sehingga menyelewengkan modal simpan pinjam yang mereka miliki dengan alasan pinjaman macet," katanya.

Kondisi itu, menurut dia, memicu pergerakan uang dalam koperasi tersendat-sendat dan akhirnya berhenti.

Selain itu, para pendiri koperasi hanya mendirikan sebagai kedok supaya untuk mendapatkan bantuan dari pusat, setelah mengambil batuan tidak berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan koperasi.

Dia berjanji akan menumbuhkembangkan kembali 350 koperasi yang ada di Lampung Selatan dengan mengaktifkan lagi pengurus, baik simpan pinjam maupun dalam bentuk lain yang berguna bagi masyarakat.

"Keberadaan koperasi sendiri akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, jika dilakukan dengan baik," tambahnya..

Apalagi, di kabupaten tersebut sangat potensial untuk mengembangkan berbagai jenis koperasi.

Namun, kendala yang dihadapi adalah besarnya bantuan modal yang dibutuhkan untuk kembali mengaktifkan ratusan koperasi itu.

Untuk itu, pihaknya akan mempelajari koperasi yang tersebar di 17 kecamatan tersebut untuk dibantu secara bertahap sesuai dengan ketersediaan dana serta program koperasi.

"Namun, setelah dibantu kami harap para pengurus koperasi berkomitmen megelola dengan baik karena jika sampai macet perlu dipertanggungjawabkan," katanya menegaskan.
T013/C004

Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010