Jakarta (ANTARA News) - Tiga anggota kepolisian Brigade Motor (BM) Polda Metro Jaya yang menjadi korban pemukulan sejumlah pengunjuk rasa dari unsur Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) memperoleh penghargaan.

"Mereka sedang melaksanakan tugas dalam rangka penyelamatan dari kecelakaan dan penertiban rombongan kendaraan pengunjuk rasa yang naik di atas atap kendaraan yang melintasi jalur busway," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Condro Kirono di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, puluhan demonstran SMI menyerang tiga anggota polisi tersebut di Jl HR Rasuna Said putaran Ario Bimo, Jakarta Selatan, Selasa (18/5) sore.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, sebelum mengeroyok polisi, kendaraan yang mengangkut pendemo itu menggunakan jalur khusus busway sehingga ditegur anggota polantas.

Selain itu, sejumlah mahasiswa menumpang metromini di bagian atap, kemudian tiga anggota itu berusaha menertibkannya.

Namun, para pengunjuk rasa itu mengeroyok polisi yang menegurnya, serta merusak mobil patwal polisi.

Ketiga anggota patroli pengawal (Patwal) yang menderita luka itu, yakni Brigadir Sugeng, Bripda Handoyo dan Bripda M. Anwar.

Penghargaan itu diberikan secara langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya pada saat apel pagi di lapangan Ditlantas Markas Polda Metro Jaya.

Condro dalam kata sambutannya juga mengemukakan rasa bangganya bahwa ketiga anggota polisi yang menjadi korban pemukulan itu tidak menggunakan senjata mereka untuk melawan.

Ia juga mengingatkan agar petugas di lapangan agar lebih mawas diri agar kejadian serupa tidak terulang.(M040/S004)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010