Surabaya (ANTARA News) - Ramdan Aldil Saputra (3,5), penderita atresia billier yang dalam sepekan ini dilaporkan kondisinya membaik usai pencakokan liver, Minggu pagi meninggal dunia di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.

Mantan penderita atresia billier (tak punya saluran empedu), Ramdan Aldil Saputra (Putra) alias Slamet Hadi Saputra (3,5) asal Trenggalek, Jawa Timur, yang menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Minggu pagi, meninggal.

"Benar, Putra meninggal akibat kegagalan pernafasan akibat infeksi paru yang dideritanya," kata Direktur RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. Slamet Riyadi Yuwono.

Ketua Tim operasi Transplantasi Liver RSUD dr.Soetomo dr Sjamsul Arif menambahkan bahwa tim dokter sedang melepaskan semua peralatan bantu yang menempel pada tubuh Putra.

Selain itu, tim dokter juga tengah mencari penyebab lain yang membuat Putra meninggal.

Diketahui sejak mendapatkan transplantasi hati dari ibunya melalui operasi, kondisi Putra naik turun. Bahkan pascaoperasi, Putra sudah tujuh kali dioperasi khususnya pada bagian otaknya, karena mengalami pendarahan akibat penolakan pada livernya.

Pelaksanaan operasi hati Ramdhan Aldhil pertama kali dilaksanakan pada Sabtu (24/4) selama 14 Jam mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

Semula operasinya tersebut terbilang sukses karena liver yang didonorkan dari ibu kandungnya Sulistiyowati berhasil dicangkokkan dan tidak ada masalah dengan pembuluh darah.

Wakil Gubernur


Sementara itu, meninggalnya Putra mendapat perhatian Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) yang sempat mengunjungi ruang Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr. Soetomo, tempat Putra selama ini menjalani terapi medis.

"Atas nama Pemprov Jatim dan piribadi, saya berdoa semoga keluarga yang ditinggalaannya diberikan ketabahan, kesabaran dan kuat menghadapi cobaan ini. Pak Gubernur dan saya juga memberikan penghormatan kepada RSU dr. Soetomo khususnya tim dokter yang bekerja keras dalam hal ini," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Gus Ipul mengatakan bahwa proses pemakamannya almarhum Putra ditanggung Pemprov Jatim melalui RSUD dr. Soetomo. "Pak Gubernur memerintahkan Dirut RSU Dr Soetomo untuk menuntaskan, membantu dan mendukung segala sesuatu diperlukan bagi proses pemakaman," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan jenazah Slamet Hadi Syahputra telah diberangkatkan ke rumah duka di Trenggalek sekitar pukul 09.00 WIB. Putra rencananya akan dimakamkan di TPU Gandusari yang tak jauh dari rumah orang tuanya.

(T.A052/F002/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010