Sekitar 15 orang kerabat keluarga besar BJ Habibie, menyaksikan siaran langsung pemakaman yang dilangsungkan di taman makam Pahlawan Kalibata Jakarta itu di kediaman, Rahmawaty Habibie, di kelurahan Oluhuta, Kecamatan Bone Bolango.
"Tadinya kami menonton bareng di rumah kakek BJ Habibie, di Kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo, namun karena listrik padam, kami pun pindah ke sini," ujar Rahmawaty, yang juga keponakan mantan Presiden RI ke-3 itu.
Acara nonton bareng itu diwarnai isak tangis para kerabat BJ Habibie, terutama saat melihat jenazah mendiang ibu negara yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok ramah dan murah senyum itu, dimasukkan ke dalam liang lahat.
Tidak hanya saat prosesi pemakaman saja, mereka juga sebelumnya terus memantau perkembangan berita mengenai kondisi terakhir istri BJ Habibie itu, sejak dikabarkan meninggal di Muenchen, Jerman, Sabtu malam (22/5) 17.30 waktu setempat atau pukul 22.30 waktu Jakarta karena kanker.
Keluarga Habibie, di Gorontalo sejak almarhumah dikabarkan meninggal dunia, juga terus menggelar doa dan tahlilan untuk beliau.
Sejumlah sanak keluarga Habibie di Gorontalo, bertolak ke Jakarta tadi pagi (25/5), untuk menghadiri langsung pemakaman mantan ibu negara yang memperoleh tiga bintang penghargaan itu di antaranya Rusli Habibie, yang kini menjabat Bupati Gorontalo Utara.
Acara menyaksikan bareng prosesi pemakaman itu juga digelar sebagian warga di Gorontalo.
Di mata para kerabatnya di Gorontalo, Ibu Hasri Ainun Habibie dikenal sebagai sosok yang senantiasa memberikan nasehat bijak kepada kerabat dan keluarganya, agar selalu mengutamakan pendidikan bagi anak-anak mereka.
"Itu pesan yang selalu disampaikan beliau," ujar Siti Rahayu Habibie, yang pernah tinggal lama bersama keluarga BJ Habibie. (*)
KR-SHS/A033
Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
