Uang nyatanya bukan segalanya karena tidak dapat membeli prestasi di ujung kompetisi, meski bertabur para pemain kelas dunia.
Buntutnya, Presiden Real Madrid Florentino Peres resmi memecat Manuel Pellegrini dari klub raksasa Spanyol itu, Rabu (26/5) setelah gagal merebut satu gelar pun musim ini.
"Kami telah menghabiskan dua minggu terakhir untuk menganalisis dan mengevaluasi musim yang lalu. Kami memutuskan untuk mengakhiri tugas Manuel Pellegrini di klub," ujar Perez seperti yang dikutip ESPNsoccernet.
"Kami ingin berterima kasih dan timnya untuk kerja keras, profesionalisme, dan penampilan mereka," Perez melanjutkan.
Pellegrini sebenarnya telah mengantar Madrid meraih poin tertinggi yang pernah diraih klub itu dalam sejarah La Liga, tetapi sayang raihan poin Barcelona yang lebih tinggi harus membuatnya hengkang meski belum genap setahun menangani Madrid.
Kegagalan Madrid membuktikan pembelian besar-besaran klub itu dengan menghabiskan dana 252 juta Euro untuk mendatang kan beberapa bintang seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, Karim Benzema dan Xabi Alonso tidak berguna dan klub ibu kota Spanyol itu tampaknya butuh perubahan.
"Kami 100% mendukung perubahan dan kami akan sangat bahagia jika Jose Mourinho akan menjadi orang yang memegang kendali atas Real Madrid," ungkap Perez.
Madrid memang tidak sungkan-sungkan lagi menggadang-gadang nama Mourinho sebagai pengganti Pellegrini setelah pria asal Portugal itu mengantar Inter Milan meraih tiga gelar termasuk Liga Champions di musim 2009/2010.
"Menang dan menjadi pemimpin di Eropa selalu menjadi kerinduan para pendukung kami dan karenanya ini adalah tujuan dari dewan," Perez menjelaskan.
"Dewan juga telah menyetujui untuk mengontrak Mourinho sebagai pelatih baru di Madrid segera setelah hubungannya dengan Inter Milan berakhir," lanjut Perez.
Mourinho sendiri masih terikat kontrak dengan Inter Milan sampai Juni 2010 tetapi ia telah menyatakan tertarik untuk bekerja di Spanyol yang menjadi sinyal bagus bagi Real Madrid.
(Ber/A024)
Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010
