Gorontalo (ANTARA News) - Limboto yang merupakan Pusat Kota Kabupaten Gorontalo, terancam wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dari data yang diperoleh dari Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit (RS) Dunda Limboto, penderita DBD selang bulan Mei 2010 telah mencapai 53 pasien. Angka ini merupakan angka tertinggi sepanjang tahun 2010.

"Dari 53 pasien tersebut, pasien terbanyak berasal dari pusat kota Kabupaten Gorontalo," ujar Kepala Unit Pelayanan Fungsional Penyakit Dalam BLU RS Dunda Limboto, A.R.Tony Mohammad, Kamis.

Menurut Tony, jika angka ini terus meningkat, maka tidak menutup kemungkinan kondisi ini akan mengarah pada terjadinya wabah DBD.

"Saat ini statusnya masih Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, namun jika jumlah penderita terus meningkat, kondisi akan meningkat menjadi wabah DBD," ujarnya.

Untuk itu, Tony berharap pemerintah maupun masyarakat sudah harus menseriusi masalah penyakit DBD.

Sementara itu, dua pasien dinyatakan meninggal akibat DBD, sehingga sepanjang tahun 2010, sudah ada empat pasien yang meninggal akibat DBD.

"Karena itu, masyarakat harus kembali menerapkan fungsi 3M, Menguras bak mandi, Menutup penampungan air dan Mengubur barang bekas. Fogging bukan merupakan satu-satunya pencegahan DBD," tegasnya. (MTO/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010