"Sebab peringatan hari Tri Suci Waisak momentum tepat untuk membangun komitmen baru dalam melakukan perubahan dan pembaharuan ke arah lebih baik," kata Gubernur saat melakukan pidato menyambut Hari Waisak dihadapan media massa, di Manado, Jumat.
Hal ini disadari karena karena umat Budha bersama dengan umat beragama lainnya di daerah itu, telah turut mewarnai dinamika pembangunan serta stabilitas daerah.
Hari Tri Suci Waisak ke 2554 dikatakan sebagai perjuangan tekad dan semangat Sidharta Gautama yang penuh pengorbanan dan amal bhakti terhadap penderitaan umat manusia, sebagai sikap yang patut diteladani untuk diimplementasikan dan diaktualisasikan oleh seluruh umat Budha dalam setiap aspek kehidupan.
Begitu pula dalam menghayati kesucian perayaan waisak, mantan Irjen Depdagri serta Gubernur Maluku dan Maluku Utara itu berharap umat Budha agar senantiasa dapat memelihara hidup rukun dan damai.
"Menjaga lingkungan, saling menghargai pluralisme, mengembangkan cinta kasih, saling tolong menolong serta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Sarundajang turut menyampaikan penghargaan yang tinggi disertai ucapan terima kasih tulus kepada segenap umat Budha, atas peran sertanya telah dikontribusikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini. (Ant/K004)
Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
