London (ANTARA News) - Perwakin RI di Jerman memfasilitasi penanganan dan pemulangan jenazah peserta pelatihan InWEnt di Mannheim, Jerman, almarhum Suratno yang meninggal karena sakit di Asrama InWEnt Mannheim, Jerman.

Perwakilan RI di Jerman bersama InWEnt melakukan penanganan pengurusan dan pemulangan jenazah guru SMKN 4 Semarang yang sedang mengikuti program pelatihan InWEnt di Mannheim, Jerman, ujar Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono, kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Segera setelah mendapatkan informasi mengenai meninggalnya almarhum Suratno, KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt menugaskan stafnya ke Mannheim untuk melakukan pengurusan terkait dan untuk memastikan terlindunginya hak-hak almarhum, sebagai wujud dari upaya perwakilan RI untuk melakukan perlindungan terhadap WNI.

Dalam kaitan tersebut, telah dilakukan pertemuan dengan pihak- pihak terkait antara lain Kepolisian dan Kejaksaan setempat, rumah sakit serta InWEnt.

Sesuai informasi pihak-pihak terkait, almarhum Suratno meninggal pada 23 Mei di Asrama InWEnt Mannheim karena sakit.

KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt telah mengupayakan secara optimal diselesaikannya pengurusan dokumen-dokumen serta pengurusan-pengurusan jenazah almarhum, sehingga pemulangan ke tanah air bisa dilakukan secepatnya.

Almarhum Suratno beserta 19 orang lainnya berada di Jerman dalam rangka mengikuti program pelatihan InWEnt yang berlangsung sejak tanggal 11 April dan akan berakhir pada 11 Juli.

Peserta pelatihan terbagi menjadi dua grup yaitu untuk bidang Human Resources Development (HRD) sebanyak 12 orang termasuk Almarhum Suratno dan bidang Renewable Energy sebanyak delapan orang.

InWEnt atau Internationale Weiterbildung und Entwicklung GmbH

Capacity Building International, Jerman merupakan organisasi nirlaba, yang beroperasi di bidang pengembangan kapasitas sumberdaya manusia, pelatihan, dan dialog di seluruh dunia. (ZG/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010