Cilacap (ANTARA News) - Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah meninggikan sebagian ruas jalan nasional pada jalur selatan Jateng untuk mengantisipasi kerusakan akibat genangan air lumpur saat hujan.

"Ruas jalan yang kami tinggikan di sekitar kilometer 75+500 yang berada di antara Cimanggu dan Majenang, Kabupaten Cilacap," kata Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Wilayah Cilacap, Priyono di Cilacap, Minggu.

Menurut dia, ruas jalan tersebut ditinggikan 1,5 meter sepanjang 100 meter dan ditargetkan selesai sebelum H-7 Lebaran 2010.

Ia mengatakan, gorong-gorong pada ruas jalan tersebut juga akan dilebarkan menjadi 2,5 meter dengan tinggi menyesuaikan ketinggian jalan.

"Kami akan menggunakan gorong-gorong pracetak (precast) sehingga dapat langsung digunakan. Dengan demikian, ruas jalan yang ditinggikan berada pada sisi kiri dan kanan gorong-gorong (arah Cimanggu dan Majenang, red.), masing-masing sepanjang 50 meter," katanya.

Dengan adanya peninggian jalan dan pelebaran gorong-gorong, kata dia, air dari atas bukit bisa mengalir dengan lancar sehingga tidak menggenangi ruas jalan nasional ini.

Disinggung mengenai perbaikan terhadap sejumlah ruas jalan nasional maupun provinsi di wilayah kerjanya (Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga, red.), Priyono mengatakan, hal itu mulai dilakukan oleh rekanan Dinas Bina Marga secara bertahap.

"Khusus untuk ruas jalan di Kabupaten Cilacap, saat ini sedang dilakukan pelebaran dan pelapisan ulang pada ruas Slarang-Adipala dan pelapisan ulang pada ruas Wringinharjo-Gandrungmangu," katanya.

Sementara untuk pekerjaan pelapisan ulang pada ruas Kawunganten-Kubangkangkung, kata dia, hal itu akan segera dilakukan setelah penyelesaian ruas Wringinharjo-Gandrungmangu.

Menurut dia, pekerjaan pelapisan ulang yang sudah selesai, antara lain berada pada ruas Karangkandri-Slarang dan Slarang-Kesugihan.

"Untuk ruas jalan yang tidak dilapis ulang, akan dilakukan perawatan berkala dengan penambalan, antara lain ruas Sidareja-Patimuan dan ruas Karangkandri-Slarang yang tidak terkena proyek pelapisan ulang," katanya.

Dari pantauan pada ruas jalur selatan Jateng kilometer 75+500 yang berada di sekitar pembibitan pinus milik Kesatuan Pemangkuan Hutan Perhutani Banyumas Barat di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, sempat digenangi banjir lumpur akibat tanah longsor dari bukit di utara jalan pada 1 Februari 2009.

Sekarang tengah dilakukan penggalian gorong-gorong dan pembuatan talud untuk meninggikan jalan.

Banjir lumpur yang terjadi hingga berbulan-bulan tersebut mengakibatkan lapisan aspal pada jalan mengalami kerusakan. Bahkan menimbulkan banyak lubang dengan kedalaman 10-25 centimeter dan lebar 20-30 centimeter.

(ANT/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010