Jakarta (ANTARA) - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta Utara mengintensifkan fungsi Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Keluarga untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Untuk deteksi dini dan pencegahan, kami mengoptimalkan fungsi PIK Keluarga," kata Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Utara, Suni Sigit Wijatmoko di Jakarta, Kamis.

Suni mengimbau, jika ada permasalahan dalam keluarga atau hal lainnya, bisa langsung berkonsultasi di PIK Keluarga atau Posko Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2PTP2A) di Rusunawa Marunda dan Penjaringan.

Penguatan fungsi PIK Keluarga itu dikelola kader PKK Pokja I di setiap RW.

"Dengan memanfaatkan layanan tersebut, akan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sehingga diharapkan mampu meminimalisir terjadinya kasus kekerasan," harap Suni.

Suni berharap aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa dicegah, karena kalau dibiarkan saja akan menjadi trauma psikologis yang berkepanjangan di dalam kehidupan.

"Intinya, harus berani bicara dan melaporkan segala tindakan kekerasan yang dialaminya biar cepat ditangani oleh pihak terkait," tegas Suni.

Tim PKK Jakarta Utara mengikuti puncak acara 16 hari kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak tingkat Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung secara virtual.

Momentum tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Desember.

Baca juga: PKK-RPTRA Jakarta Utara bagikan paket sembako
Baca juga: Jumat Peduli, Srikandi Jakarta Utara bagikan nasi bungkus gratis

 

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2020