Jakarta (ANTARA) - Samsung Display, unit bisnis Samsung Electronics, mengatakan akan memperpanjang produksi panel liquid crystal display (LCD) untuk TV dan monitor, menyusul meningkatnya permintaan selama pandemi, Reuters melaporkan, Selasa.

Keputusan Samsung Display untuk memperpanjang produksi LCD di Korea Selatan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan menggantikan pengumuman pada bulan Maret bahwa rakasa teknologi itu akan menghentikan semua produksi pada akhir tahun ini untuk fokus pada teknologi yang lebih maju.

Baca juga: Samsung perkenalkan laptop seri Galaxy Book Flex2

Baca juga: Samsung Galaxy S21 Ultra bakal dibekali enam kamera?


Samsung Display mengatakan lamanya perpanjangan akan tergantung pada pertimbangan profitabilitas dan kondisi pasar. Pada akhir Oktober, perusahaan mengatakan sedang mempertimbangkan perpanjangan "jangka pendek."

Menurut laporan IT Chosun, produksi akan diperpanjang selama satu tahun atas permintaan divisi manufaktur Samsung Electronics, mengutip sumber industri teknologi. Sementara, juru bicara Samsung Display menolak mengomentari laporan IT Chosun.

Kebijakan untuk tetap berada di rumah untuk memutus penyebaran virus corona, menyebabkan lonjakan permintaan atas panel secara global sebesar 30 persen dari kuartal ke kuartal pada kuartal ketiga tahun ini, di tengah banyaknya permintaan TV dan notebook, menurut perusahaan riset pasar TrendForce.

Namun, TrendForce menambahkan, produksi dari pembuat LCD China akan dapat menyebabkan kelebihan pasokan tahun depan.

Samsung telah memproduksi panel LCD di Korea Selatan dan China, tetapi awal tahun ini menjual sebagian besar sahamnya di unit produksi LCD Suzhou ke unit China Star Optoelectronics Technology milik TCL Technology Group Corp.

Baca juga: Samsung siapkan tiga ponsel lipat tahun depan

Baca juga: Penjualan Samsung diprediksi tidak sampai 300 juta ponsel tahun ini

Baca juga: Bocoran harga Samsung Galaxy Buds Pro, tak sampai Rp3 juta

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2020