"Petugas penggali makam ditambah hingga sekitar 35 orang karena jenazah yang terus bertambah dan penggalian yang memakan banyak waktu," kata Pengawas Pelaksana Khusus pemakaman dengan Protap COVID-19 pada Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Muhaemin di Jakarta, Jumat.
Baca juga: DKI terapkan konsep modern untuk hemat lahan di TPU Bambu Apus
Muhaemin mengatakan dalam sepekan operasional lahan pemakaman yang dibuka sejak Kamis (21/1), jumlah pemakaman dengan prosedur COVID-19 mencapai 321 jenazah dari total kapasitas tampung 700 petak makam.
Jenazah COVID-19 yang dimakamkan di TPU Bambu Apus tidak hanya berasal dari rumah sakit di Jakarta, tapi juga dari wilayah Bodetabek.
"Sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2007, yang bisa dimakamkan di sini (TPU Pondok Bambu) adalah hang ber-KTP DKI, meninggal di dalam wilayah DKI, luar daerah atau meninggal di luar negeri, WNA meninggal di rumah sakit DKI," katanya.
Baca juga: TPU Bambu Apus menyisakan dua areal pemakaman
Jumlah tertinggi pemakaman terjadi pada periode 26-28 Januari 2021 mencapai rata-rata lebih dari 50 jenazah.
Sementara proses penggalian lubang berukuran 2,5 x 1,5 meter persegi saat ini terkendala dengan faktor cuaca.
Baca juga: Sudah 158 jasad dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Bambu Apus
"Penambahan tenaga diambil dari PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan) TPU Pondok Ranggon yang sudah terbiasa menangani jenazah COVID-19," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2021