Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus mengintensifkan program regenerasi petani guna mewujudkan pertanian berkelanjutan di wilayahnya.

"Program regenerasi petani sangat perlu untuk dilakukan mengingat pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di wilayah ini," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.

Bupati mengatakan bahwa selama ini sektor pertanian telah memberikan kontribusi besar dalam produk domestik regional bruto Kabupaten Purbalingga.

"Akan tetapi, salah satu permasalahan dalam sektor pertanian adalah regenerasi petani, harus ada tongkat estafet guna mewujudkan pertanian berkelanjutan. Dengan demikian salah satu fokus program pemerintah kabupaten untuk sektor pertanian salah satunya adalah regenerasi petani," katanya.

Baca juga: Pemkab Purbalingga fokus pemulihan ekonomi lewat sumber daya lokal

Bupati mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga terus memaksimalkan program regenerasi tersebut.

"Kami berharap seluruh lini ini bisa digarap untuk memaksimalkan potensi pertanian dan menarik minat generasi muda untuk berkiprah dalam bidang pertanian, pembentukan kelompok tani khusus petani muda juga harus dibentuk," katanya.

Bupati juga mengatakan program regenerasi petani diharapkan dapat mendukung upaya pengembangan sektor pertanian.

Pasalnya, sektor pertanian adalah sektor yang menopang saat masa-masa sulit termasuk awal pandemi COVID-19.

"Saat sektor lain terdampak, namun sektor pertanian mampu membuktikan eksistensinya," katanya.

Di Purbalingga, pertanian merupakan salah satu sektor andalan dengan produktivitas pertanian yang terus mengalami peningkatan.

"Surplus beras hingga 18.000 ton per tahunnya adalah bukti pertanian di Kabupaten Purbalingga terbilang kuat. Selain itu, banyak juga komoditas lain yang juga potensial misalkan gula kelapa yang telah menembus pasar ekspor hingga Jepang, Amerika, dan Yunani," katanya.

Selain itu, kata dia, ada juga sektor hortikultura yaitu buah nanas madu yang juga menjadi salah satu andalan sektor pertanian di Purbalingga.

"Nanas madu di Purbalingga juga sangat potensial, bahkan sudah menembus pasar ekspor hingga Arab Saudi," katanya.

Baca juga: Bandara Soedirman Purbalingga diharapkan beroperasi Lebaran tahun ini
Baca juga: Masyarakat diajak manfaatkan pekarangan untuk tanam sayuran


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021