Ia menjelaskan lembaga tersebut sangat strategis, karena dapat melakukan banyak hal terkait dengan isu gender dan perlindungan anak, diantaranya dapat melakukan berbagai penelitian tentu dengan berbasis melakukan pengabdian.
Ia mengatakan pimpinan UIN Ar-Raniry berharap hasil dari penelitian yang berbasis pengabdian tersebut dapat melahirkan karya ilmiah dengan sistem kolaborasi antara PSGA atau PSW se Aceh, yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Pimpinan UIN Ar-Raniry siap mendukung program-program yang sifatnya membangun dan dapat bermanfaat kepada lembaga dan masyarakat,” kata Gunawan Adnan.
Kepala PSGA UIN Ar-Raniry Dr Nashriyah mengatakan kegiatan tersebut digelar dalam rangka untuk menggagas pengabdian kolaborasi antarPSGA/PSW/PSG se-Aceh yang beorientasi publikasi ilmiah, serta secara khusus diharapkan dapat meningkatkan keterampilan terkait publikasi ilmiah berbasis pengabdian.
“Program ini dilaksanakan untuk memetakan peluang kolaborasi pengabdian antarPSGA/PSW/PSG se Aceh yang berorientasi publikasi ilmiah, serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta,” katanya.
Kegiatan berlangsung 2-3 Maret 2021, dirancang dalam bentuk memadukan lokakarya, di mana terdapat kombinasi kegiatan secara daring (online) dan luring (offline), demikian Nashriyah.
Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry usulkan bentuk Komisi Perlindungan Guru Indonesia
Baca juga: Menteri Kehutanan berikan lahan 500 hektare untuk UIN Ar-Raniry Aceh
Baca juga: UIN Ar-Raniry Banda Aceh buka jurusan Antropologi
Baca juga: Bebas UKT hingga keringanan diberikan bagi mahasiswa UIN Ar-Raniry
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2021