Setelah nirmenang di Seri I, Pacific mengawali kiprah di Seri II dengan menelan kekalahan 53-69 kontra Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja di Robinson Resort, Bogor, Jumat.
"Ya jelas kami ingin menang, dari setiap gim, kalau masalah semangat anak-anak sudah usaha semaksimal mungkin," kata Ananda dalam jumpa pers daring pascalaga.
"Kebetulan kami juga sebagian besar pemain muda, melihat dari gim petama sampai ke sini banyak perkembangan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bima Perkasa paksa Pacific perpanjang catatan nirmenang
Ananda menyoroti masalah utama yang masih harus diatasi oleh ia dan rekan-rekannya adalah menemukan kunci kepaduan permainan guna mengurangi tingginya jumlah turnover atau kehilangan bola sebagaimana yang terjadi di lima laga awal.
Statistik mencatat Pacific dalam laga kali ini melakukan 16 turnover yang mampu dimanfaatkan Bima Perkasa menjadi 15 poin tambahan.
Yang jelas soal turnover sih, tiap gim kita masih susah buat ngatur dan nahan turnover itu sih, semoga ke depannya makin banyak gim ada pengalaman bisa di kontrol tahan turnover supaya bisa menang.
"Yang jelas soal turnover sih, tiap gim kami masih susah buat mengatur cara menahan turnover," katanya.
"Semoga ke depannya semakin banyak gim dimainkan, kami makin banyak pengalaman dan bisa mengendalikan cara untuk menahan turnover agar bisa menang," pungkasnya.
Pacific selanjutnya dijadwalkan kembali bertanding pada Sabtu (20/3) besok menghadapi tim yang tengah naik daun Prawira Bandung.
Baca juga: Ringkasan IBL 2021: Pelita Jaya menang lagi, Hangtuah makin menderita
Baca juga: Laurentius Steven apresiasi fasilitas di gelembung IBL
Baca juga: IBL laporkan satu temuan baru kasus positif COVID-19
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2021
