Batam (ANTARA News) - Para Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Dewan Kerja Sama Teluk pada pertemuan di Singapura, Selasa, sepakat mengutuk keras serangan Israel terhadap pegiat kemanusiaan di Kapal Mavi Marmara, 31 Mei 2010.

Dalam pernyataan bersama, para Menlu ASEAN dan Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) selain mengutuk keras serangan Israel, juga menyampaikan belasungkawa atas korban serangan tersebut dan mendesak pembebasan segera mereka yang ditahan otoritas Israel, kata Juru Bicara Kedubes RI di Singapura, Yayan Ganda Hayat Mulyana, Selasa malam.

Para Menlu dalam pernyataan itu pun, menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam meminta pertanggungjawaban Israel sesuai hukum internasional, dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa memenuhi tanggungjawab termasuk dalam melakukan investigasi.

Perutusan Indonesia dalam Pertemuan II Para Menlu ASEAN-GCC, 31 Mei-1 Juni 2010 dipimpin Menlu, Marty M Natalegawa.

Hasil lain dalam pertemuan dua hari itu adalah para Menlu menyepakati Rencana Aksi Dua Tahun Kerja Sama ASEAN-GCC.

Para Menlu dalam pernyataan bersama, sepakat meningkatkan kerja sama di bidang lingkungan hidup, enerji, perdagangan dan investasi, perubahan iklim, keamanan pangan, kontak antarwarga (people-to-people contact), ketenagakerjaan, transportasi, serta teknologi informasi dan komunikasi.

Menurut Yayan, para Menlu juga sepakat untuk menjajaki kemungkinan pembentukan Yayasan ASEAN-GCC.

Disepakati pula bahwa Pertemuan III Para Menlu ASEAN-GCC tahun 2011 diselenggarakan di Uni Emirat Arab. (A013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010