Direktur IT & Supply Telkom, Indra Utoyo, usai peluncuran "Aplikasi Bonastoco" di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa dengan aplikasi ini pengelolaan bisnis UKM yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk supermarket, minimarket atau jaringan toko menjadi lebih efisien dan efektif.
Aplikasi ini memungkinkan pemilik UKM melihat laporan operasional seperti penjualan (sales) dan persediaan (stock) di setiap cabang cukup dengan menggunakan handphone atau laptop di mana saja dan kapan saja.
Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia menjelaskan bahwa Bonastoco merupakan sebuah perangkat (tool) ERP (Enterprise Resources Planning) yang memudahkan perusahaan berkomunikasi dan berbagi informasi antara pelanggan, staf-staf pelayanan, atau perusahan secara keseluruhan.
"Aplikasi bisnis ini pada awalnya dikembangkan dengan basis kebutuhan perusahaan dengan skala besar. Namun kini dapat dinikmati pelaku bisnis kecil dengan gratis melalui jaringan Speedy," jelas Eddy Kurnia.
Modul Bonastosco meliputi modul POS (Point of Sales), modul pengelolaan persediaan (inventory), modul akunting. Semua modul otomatis terintegrasi secara online, antar cabang.
Keunikan produk ini dapat menghubungkan sesama pemakai Bonastoco untuk berbagi informasi produk, profil perusahaan, dalam menu searching berbasis web.
Dalam rangka mendukung pengembangan UKM diutarakan Eddy, aplikasi Bonastoco dapat diperoleh fitur lengkap secara gratis, hanya dengan perlangganan Paket Internet Speedy UKM.
Aplikasi dengan fitur komplet seperti Bonastoco ini, biasanya dibanderol dengan harga tidak kurang dari Rp75 juta per lisensi.
Sejauh ini, UKM menyumbangkan kontribusi sekitar 55 persen ke pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Tercatat ada sekitar 51 juta pelaku bisnis UKM, dimana 98 persen merupakan bisnis mikro.
(R017/S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
