Cianjur (ANTARA News) - Sedikitnya 200 orang yang tergabung dalam Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur, Jawa Barat, Rabu mendatangi Kedutaan Besar Amerika di Jakarta terkait serangan Israel terhadap kapal bantuan Mavi Marmara.

Mereka juga menyerukan dihentikannya agresi militer yang kembali dilakukan Israel terhadap Palestina karena sebagian besar korban yang jatuh adalah anak-anak dan kaum perempuan.

Ketua Garis Cianjur, Ncep Hermawan, mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta Amerika dan PBB, melakukan tindakan tegas terhadap Israel agar menghentikan aksinya terhadap Palestina.

Bahkan pihaknya ungkap Ncep, akan mengirim relawan ke Palestina, guna membantu rakyat Palestina, keluar dari pertikaian yang selama ini menyengsarakan itu.

Tidak tangung-tanggung, jika pemerintah Indonesia memberikan ijin, relawan Garis akan berangkat sebagai pasukan jihad yang siap berperang di garis depan.

"Selain dari Cianjur, kami akan bergabung dengan kawan-kawan Garis dari berbagai daerah di Jakarta, untuk berangkat sebagai relawan nantinya," katanya.

Pantauan ANTARA, massa yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih itu, berkumpul di Jalan Arya Wiratanu Datar, Cianjur, dan berangkat ke Jakarta mengunakan 2 bus dan beberapa buah kendaraan minibus.

Sebelum naik ke dalam kendaraan massa sempat melakukan orasi dan membagikan pample pada warga yang melintas, serta membakar bendera Israel.

"Kami tidak hanya berunjuk rasa, kami siap membantu dan membela saudara kami di Palestina. Kami mengutuk aksi Israel terhadap rakyat Palestin dan aksi penyerangan terhadap aktivis dan relawan," sorak massa nyaris serentak.

(K,FKR/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010